Tontowi Ahmad Soroti Minimnya Regenerasi Ganda Campuran Indonesia

Berita Badminton : Legenda bulu tangkis Indonesia, Tontowi Ahmad merasa prihatin dengan minimnya regenerasi di sektor ganda campuran tim nasional Indonesia yang saat ini bertumpu pada para pemain muda.

Tontowi lebih lanjut menambahkan bahwa saat dirinya dan Liliyana Natsir masih menjadi pemain senior, para pemain dibawahnya mulai menunjukan perkembangan yang cukup baik seperti Praveen Jordan/Debby Susanto yang mampu memenangkan gelar All England.

"Yang kurang dari ganda campuran sekarang adalah dari regenerasinya menurut saya. Jadi, sewaktu saya sama Butet (sapaan akrab Liliyana Natsir) misalnya, saya waktu itu nomor satu, seharusnya estafetnya ke peringkat kedua atau ketiga Indonesia," kata pria yang akrab disapa Owi tersebut, seperti dilaporkan Antara, Jumat (21/10).

Namun yang terjadi sekarang adalah para pemain tak mempunyai sparing partner yang baik menyusul didegradasinya para pemain senior seperti Praveen, Melati Daeva Oktavianti, Hafiz Faisal serta Gloria Emanuelle Widjaja dan mengandalkan para pemain lapis kedua dan ketiga seperti Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dan Rehan Naufaul Kusharjanto / Lisa Ayu Kusumawati.

"Tetapi, sekarang berbeda. Tongkat estafet jatuh ke ke nomor empat atau lima, sementara negara lain pemainnya masih sama," Owi,menambahkan.

Dengan kondisi seperti itu, para pemain muda Pelatnas tentunya mempunyai beban yang tinggi untuk segera menutup celah menghadapi para pemain papan atas dari negara lain jika tak ingin terus tertinggal.

"Jadi kalau bertemu dengan nomor satu negara lain, kita masih tertinggal. Pesan saya buat adik-adik, bukan saya menjelekkan. Mereka harus lebih bekerja keras. Target kita ini mengejar mereka," kembali, pria asal Banyumas, Jawa Tengah, tersebut, menegaskan.

Tontowi Ahmad adalah salah satu tim Pencari Bakat yang ditunjuk oleh PB Djarum dalam Audisi PB Djarum 2022 yang diadakan pekan lalu di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah.

Artikel Tag: Tontowi Ahmad, Liliyana Natsir, Ganda Campuran Indonesia, PBSI