Tekad Kevin Sanjaya/Marcus Gideon Kukuhkan Posisi Peringkat 1 Dunia

Berita Badminton : Menurut pelatih ganda putra PP PBSI, Herry Iman Pierngadi, meninggalkan kompetisi selama sembilan bulan membuat Kevin Sanjaya dan Marcus Gideon semakin bertekad untuk mempertahankan statusnya sebagai ganda putra nomor satu dunia.

Saat musim ini berlanjut di Bangkok, Thailand bulan depan, pasangan Indonesia akan mengarahkan perhatian mereka pada hadiah utama HSBC BWF World Tour Finals 2020.

Herry IP percaya bahwa akibat wabah COVID-19, penangguhan pada jadwal memberikan dua waktu untuk merefleksikan kinerja mereka, karena mereka kalah dari pasangan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe di final YONEX All England pada bulan Maret lalu.

“Mereka masih bercita-cita jadi juara. Nyatanya, istirahat panjang membuat mereka lebih termotivasi. Mereka ingin menang lebih banyak,” kata pelatih ganda putra Herry IP kepada CNN.

Sebagai pasangan ganda putra dengan peringkat tertinggi di dunia, kursi mereka di HSBC BWF World Tour Finals 2020 (27-31 Januari) akan diundi sebelum mengonfirmasi daftar pemain terakhir setelah Toyota Thailand Open pada 24 Januari.

Namun, Kevin Sanjaya dan Marcus Gideon sudah lama tidak mencicipi kemenangan di HSBC BWF World Tour Finals.

Di Guangzhou tahun lalu, mereka kalah dari Endo dan Watanabe di semifinal, dan setahun lalu, setelah Gideon mengalami cedera leher, pasangan itu mundur dari turnamen. Satu-satunya kemenangan kejuaraan akhir tahun mereka adalah di Super Series Finals Dubai pada 2017 lalu.

Namun, tujuan pertama Herry IP bagi Kevin Sanjaya dan Marcus Gideon adalah tampil bagus di dua ajang Super 1000, dimulai dari YONEX Thailand Open (12-17 Januari).

"Kami punya gol. Tiga pasang ganda putra kami memiliki peringkat yang bagus, jadi mencapai semifinal dan final adalah tujuan yang paling rendah," tegasnya.

Artikel Tag: kevin sanjaya, marcus gideon, World Tour, Herry IP