Tan Kim Her Tak Puas Diri Bawa Takuro Hoki/Yugo Kobayashi Jadi Juara Dunia

Berita Badminton : Pelatih ganda putra tim nasional Jepang, Tan Kim Her dari Malaysia tetap membumi meski membimbing Takuro Hoki/Yugo Kobayashi untuk menjadi juara dunia pertama asal Jepang.

Tan Kim Her adalah pelatih yang melihat Hoki-Kobayashi menikmati paruh kedua tahun ini yang memuncak dengan mereka mengalahkan He Jiting/Tan Qiang dari China di final ganda putra di Kejuaraan Dunia di Huelva bulan lalu.

Pasangan peringkat 6 dunia, yang menjadi runner-up dari Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dari Indonesia pada edisi terakhir di Basel pada 2019, juga berhasil merebut gelar di Denmark Open, Indonesian Masters, World Tour Finals dan finis kedua di Indonesia Open 2021.

Tan Kim Her adalah salah satu dari sedikit pelatih Malaysia yang melakukan pekerjaan hebat dengan tim di negeri asing.

Yang lainnya adalah Jeremy Gan dengan tim ganda campuran Jepang, Wong Tat Meng (tunggal putri Korea Selatan) dan Choong Tan Fook (ganda Hong Kong).

Kim Her yang berusia 50 tahun mengatakan tidak ada rahasia, hanya banyak kerja keras, kepercayaan, dan kerja tim yang hebat di bawah tanggung jawab pelatih kepala Park Joo-bong.

“Kami melakukan banyak pekerjaan dengan Takuro dan Yugo setelah para senior pergi (Takeshi Kamura-Keigo Sonoda). Kami menginvestasikan banyak waktu untuk menonton video, analisis pertandingan, diskusi, tetapi yang terpenting, para pemain mempercayai saya,” kata Kim Her.

“Mereka tahu bahwa dengan pengalaman saya, saya bisa membimbing mereka ke level yang berbeda. Juga, saya memiliki pelatih kepala yang sangat baik di Park. Dia sangat mendukung dan pengertian, terutama setelah senior pensiun. Saya berbicara dengannya tentang rencana saya dan apa yang ingin saya lakukan dengan metode yang berbeda dan dia sepenuhnya mendukung.”

“Semuanya adalah kerja tim. Saya menikmati bekerja di bawah Park karena dia selalu berdiskusi dengan semua pelatih dan mendapatkan pendapat kami terlebih dahulu sebelum membuat keputusan akhir. Dia juga mendengarkan masalah pelatih dan mencoba menyelesaikannya, jadi kami merasa sangat aman dengan Park di sekitar,” Kim Her menambahkan.

Sebelum bertugas selama satu tahun delapan bulan di Jepang, Kim Her juga pernah melatih di India, Korea Selatan, Inggris dan Malaysia. Secara total, ia telah menjabat sebagai pelatih selama 23 tahun sejak 1999.

“Setiap negara juga memiliki budaya dan politik masing-masing, yang penting adalah menemukan pendekatan terbaik untuk membangun diri saya sebagai pelatih dan memberikan pengetahuan kepada para pemain dengan tulus. Belajar tidak pernah ada habisnya... nyatanya, saya masih terus belajar,” kata Kim Her.

“Saya percaya tugas saya di India (2016-2019) banyak membangun saya sebagai pelatih. Para pemain di India memberi saya banyak dukungan dan mempercayai saya.

"P. Gopichand (pelatih utama) juga memberi saya kebebasan untuk mengelola departemen ganda, mirip dengan Jepang.Tugas saya adalah menunjukkan peningkatan pada pemain dan menghasilkan hasil yang lebih baik setiap tahun.Tahun ini, tujuan saya bersama Jepang adalah menghasilkan hasil yang baik di Asian Games (di Hangzhou, China pada September),” tambahnya.

Jepang belum memenangkan medali emas ganda putra di Asian Games tetapi yang terbaik adalah perak yang diraih melalui Junji Honma/Shoichi Toganoo di Bangkok Games 1970.

Tentang apakah dia akan kembali ke Malaysia suatu hari nanti, Kim Her berkata: “Saya selalu ingin kembali tetapi itu tergantung apakah masih ada ruang untuk saya. Malaysia adalah negara saya.”

Artikel Tag: Tan Kim Her, jepang, Takuro Hoki, Yugo Kobayashi