Swiss Open Jadi Gelar Beruntun Carolina Marin Setelah All England

Berita Badminton : Pemain tunggal putri peringkat 5 dunia Spanyol Carolina Marin, yang akan berusia 31 tahun pada 15 Juni dan baru saja menjuarai All England 2024 pekan lalu, meraih gelar kedua berturut-turut dalam dua pekan dengan mengalahkan peringkat 8 dunia asal Indonesia Gregoria Mariska Tunjung dengan skor 21-19, 13-21 dam 22-20 dalam 81 menit di final Swiss Open, pada Minggu (24/3) malam .

Ini merupakan gelar Swiss Open kedua yang diraih Carolina Marin setelah sebelumnya meraihnya pada tahun 2021.

Pada final All England pekan lalu, Marin memenangkan game pertama melawan Akane Yamaguchi 26-24 dan memimpin 11-1 di set kedua saat Yamaguchi memutuskan mundur dari pertandingan tersebut.

Swiss Open menandai turnamen keenam bagi Gregoria Mariska Tunjung yang berusia 24 tahun musim ini. Setelah meraih gelar di Japan Masters dan Spain Masters tahun lalu, ia masih menunggu untuk meraih gelar pertamanya di tahun 2024.

Pada final tunggal putra, peringkat 22 dunia Lin Chun Yi mengalahkan seniornya dan peringkat 15 dunia Chou Tien Chen 7-21, 22-20, 23-21 di final.

Ini menandai kemenangan keempat Lin di turnamen BWF World Tour sejak menjuarai AS Open (acara Super 300) pada tahun 2019 dan gelar Super 300 ketiganya. Tahun lalu, ia juga memenangkan Thailand Masters (acara Super 300) dan Kaohsiung Masters (acara Super 100).

Adapun juara Thailand Masters 2024 Chou Tien Chen, setelah kalah di final Swiss Open tahun lalu dari Kento Momota dari Jepang dalam tiga game, kini ia menjadi runner-up dua edisi Swiss Open berturut-turut.

Ini menandai pertemuan keempat antara Chou Tien Chen dan Lin Chun Yi dalam karir internasional mereka. Setiap kali mereka bertemu, pertandingan selalu menjadi tiga game . Lin Chun Yi kini menyamakan rekor head-to-head dengan masing-masing dua kemenangan.

Artikel Tag: carolina marin, Gregoria Mariska Tunjung, Swiss Open 2024