Saina Nehwal Sayangkan Tak Ada Generasi Penerus Setelah Dirinya dan Sindhu

Saina Nehwal/[Foto:IndianExpress]
Berita Badminton : Superstar pertama dari akademi Pullela Gopichand, Saina Nehwal mengatakan dia menikmati kesuksesan para pebulutangkis India. Saina adalah pemain pertama dari India yang meraih kesuksesan secara konsisten di tingkat internasional dan kepercayaan diri yang ia tanamkan pada generasi pebulutangkis ini sungguh tak tertandingi.
Mengapresiasi upaya hebat para pemain India di Asian Games, Saina Nehwal menyayangkan fakta bahwa tidak ada pemain tunggal putri terbesar asal India setelah PV Sindhu.
Ketika ditanya apakah banyak tunggal putri saat ini setidaknya setengah baik seperti mereka, dia menjawab negatif.
"Saat ini tidak. Ada perbedaan antara Sindhu, saya sendiri, dan yang sekarang. Saya kira perlu empat hingga lima tahun lagi untuk mendapatkan pemain tunggal putri sekaliber itu lagi," kata Saina yang mengambil alih posisi tersebut. peran sebagai mentor 'Badminton Pros', akademi kepelatihan bulu tangkis terkemuka di India Selatan.
Saina Nehwal bersama suaminya Parupalli Kashyap, RMV Gurusaidutt akan bertindak sebagai mentor. Badminton Pros di bawah naungan 'The Badminton Professionals', didirikan bersama oleh mantan pemain internasional Vijay Lancy dan Anup Sridhar.
Sebagai pebulutangkis India pertama yang memenangkan medali Olimpiade, Saina mengatakan bahwa generasi putri saat ini tidak memiliki permainan serba bisa dan sebagian besar adalah pemain reli.
"Saya dan Sindhu adalah pemain yang menyerang. Kami harus memiliki semacam serangan, tetapi gadis-gadis yang saya kenal hanyalah pemain reli. Bermain reli itu bagus, tetapi Anda harus memiliki permainan serba bisa untuk menang di tingkat internasional," dia katanya seraya menambahkan bahwa masa depan tunggal putra bagus.
"Di tunggal putra kami punya pemain seperti Lakshya Sen dan Priyanshu Rajawat. Mereka bermain di level Prannoy dan Srikanth. Anda harus seperti itu. Putri kami juga harus bermain seperti An Se Young atau Akane Yamaguchi," tambahnya.
Mengenai karirnya, Saina berkata, "Saya menyukai permainan ini, saya ingin terus bermain tetapi lutut saya terasa sakit. Bahkan saat ini saya bisa keluar dan bermain tetapi ketika Anda bermain, Anda harus menang. Sampai sekarang, saya masih berjuang dengan lutut. Jika pulih, saya akan mulai bermain lagi. Akan ada suatu hari ketika tubuh saya meminta saya untuk berhenti."
Saina Nehwal mengesampingkan mengambil peran sebagai pelatih untuk saat ini.
“Melatih bukan keahlian saya. Menurut saya lebih berat dari bermain. Saya hanya bisa menjadi mentor, bukan pelatih,” ujarnya.
Artikel Tag: saina nehwal, PV Sindhu, India
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/badminton/saina-nehwal-sayangkan-tak-ada-generasi-penerus-setelah-dirinya-dan-sindhu
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini