Rexy Mainaky Muak BWF Gonta Ganti Aturan Sistem Penilaian

Rexy Mainaky/[Foto:AFP]
Berita Badminton : Lelah dan muak. Demikian reaksi kepala kepelatihan nasional asal Indonesia, Rexy Mainaky menyusul langkah Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) mengubah sistem penilaian 21 poin saat ini menjadi 15 poin.
Bahkan, ia mempertanyakan perlunya percobaan itu. Pelatih kelahiran Indonesia itu menilai, sebagai induk organisasi bulu tangkis, BWF seharusnya lebih fokus pada masalah yang lebih mendesak, seperti kesejahteraan pemain, ketimbang menerapkan sistem itu jika tujuannya adalah mengangkat pamor bulu tangkis.
"Saya tidak mempermasalahkannya untuk saat ini, biarkan BWF yang mengurusnya. Sejauh ini, perubahan telah menjadi hal yang baik. Mereka mulai dengan tujuh poin, lalu 11, dan sekarang 21."
"Namun, yang mereka pikirkan hanyalah mengubah sistem penilaian. Ini bukan tentang membuat permainan menjadi lebih baik dalam jangka panjang. Ketika saya melihat mereka melakukan itu, saya bahkan tidak mau membaca lagi," kata Rexy Mainaky.
BWF berencana untuk menerapkan sistem penilaian 15 poin sebagai uji coba selama enam bulan, yang mencakup beberapa turnamen, termasuk ajang Grade tiga seperti International Challenge, International Series, dan kompetisi Future Series.
BWF menjelaskan bahwa perubahan sistem ini akan membuat permainan lebih seru, lebih cepat, dan lebih dinamis. Selain itu, sistem ini akan memperbaiki jadwal dan memberikan manfaat bagi kesehatan dan umur panjang pemain.
Meski demikian, Rexy Mainaky merasa sistem penilaian saat ini sudah efektif dan tidak ada relevansinya beralih ke 15 poin hanya untuk menarik lebih banyak penonton.
"Tetapi apa perubahan yang sebenarnya? Mereka mengatakan itu karena rating TV dan untuk menarik lebih banyak penonton. Bukan itu masalahnya. Pertandingan tenis berlangsung enam, bahkan 10 jam, dan orang-orang masih menonton."
"Saya bahkan tidak perlu mengatakannya (hal-hal lain yang seharusnya menjadi fokus BWF), mereka sudah tahu. Jadi, jika Anda bertanya kepada saya tentang sistem penilaian, saya tidak punya komentar. Saya hanya tidak melihat ada gunanya untuk terus-menerus mengubahnya," imbuhnya.
Ini bukan pertama kalinya Rexy Mainaky menentang BWF.
September lalu, peraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996 itu secara terbuka mempertanyakan kebijakan badan pengatur tersebut yang tidak konsisten terkait bantuan medis di lapangan.
Mereka menyangkut berbagai perawatan yang diberikan kepada pemain di berbagai turnamen, di mana beberapa memiliki hak istimewa untuk mendapatkan bantuan medis langsung di lapangan, sementara yang lain dibiarkan berjuang melawan rasa sakit.
Namun, BWF memperbarui peraturan mereka November lalu, yang mengizinkan tenaga medis memasuki lapangan tanpa izin wasit dalam situasi tertentu.
Selain itu, BWF telah menghilangkan penggunaan semprotan dingin selama pertandingan.
Artikel Tag: rexy mainaky, BWF
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/badminton/rexy-mainaky-muak-bwf-gonta-ganti-aturan-sistem-penilaian
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini