PV Sindhu Lawan Juniornya di Semifinal Syed Modi International 2024

Berita Badminton : Peraih dua medali Olimpiade dan mantan pemain nomor 2 dunia, PV Sindhu telah memenangkan medali pertama dari lima medali Kejuaraan Dunia saat Unnati berusia lima tahun. Dan ketika keduanya bertemu di semifinal Syed Modi International Super 300 di Lucknow pada hari Sabtu, hasilnya mungkin akan menjadi indikasi apakah tongkat estafet telah diserahkan ke generasi berikutnya atau tidak.

Pada hari Jumat, PV Sindhu tampaknya telah belajar dari perjuangannya sebelumnya di turnamen tersebut, memainkan permainan terbaiknya sejauh ini dengan kemenangan mudah 21-15, 21-17 melawan Wang Dai dari Tiongkok.

Menyerang sejak awal dan mengendalikan pukulannya, PV Sindhu lebih luwes dalam gerakannya dan memanfaatkan lapangan sepenuhnya, membuat Wang bekerja keras untuk setiap poin.

Beberapa kesalahan sendiri di gim kedua membuat ayahnya yang duduk jauh di atas sempat tegang, tetapi tidak terlalu mengkhawatirkan.

Di sisi lain, Unnati memulai dengan ragu-ragu, berjuang dengan drift AC dan permukaan lapangan melawan Ishika Jaiswal di game pertama sebelum menang dengan mudah di game kedua dengan skor 21-16, 21-9.

Pemain berusia 17 tahun itu, yang dianggap sebagai salah satu talenta muda paling cemerlang di bulu tangkis India, sangat menantikan pertandingan tersebut.

“Saya belum pernah bermain melawannya sebelumnya, jadi saya sangat bersemangat dengan pertandingan ini. Sindhu dan Saina adalah idola saya, tetapi tidak ada tekanan. Saya akan tampil dan memberikan yang terbaik, bermain dengan bebas, dan mudah-mudahan juga akan belajar dari pertandingan ini,” katanya kepada Sportstar .

Dilatih oleh ayahnya Upkar di Rohtak, Unnati juga merupakan pemain yang tidak biasa dalam bulu tangkis India, tidak terkait dengan nama-nama besar dan berlatih di luar akademi yang mapan di negara tersebut.

Namun, pembelajaran adalah tema yang berulang pada Unnati, tetapi ada juga kepercayaan diri yang tenang yang memungkiri kekuatan dalam tubuhnya yang rapuh.

“Masih banyak yang harus dipelajari dari pemain seperti Sindhu dan Saina, banyak yang harus ditingkatkan dalam permainan saya di setiap aspek. Saya perlu fokus pada kebugaran dan keterampilan bermain, perlu banyak meningkatkan kemampuan fisik, menjadi lebih kuat. Saya beralih ke pola makan non-vegetarian setelah cedera pada bulan Januari tahun ini dan butuh waktu lama untuk kembali ke lapangan. Ini baru permulaan,” kata remaja pemalu itu.

“Mereka telah berbuat banyak untuk negara ini dan saya ingin melakukan hal yang sama, bahkan mungkin lebih, melangkah lebih jauh. Ada banyak hal yang harus dibuktikan. Namun mereka berbeda dan saya rasa saya tidak bisa atau ingin menjadi Saina atau Sindhu berikutnya, saya ingin menjadi Unnati pertama,” katanya sambil tersenyum.

Sementara itu, pada bagian putra, Lakshya Sen dan Priyanshu Rajawat memenangi pertandingan perempat final mereka masing-masing dan, karena diundi dalam babak terpisah, tetap berada di jalur menuju final sesama pemain India.

Artikel Tag: PV Sindhu, Unnati Hooda, Syed Modi International 2024