Pullela Gopichand Ungkap Para Pemainnya Tak Yakin Kompetisi Akan Berlanjut

Berita Badminton : Dalam kalender bulutangkis internasional masih belum berubah di tengah penundaan dan penjadwalan ulang, pelatih kepala tim nasional India, Pullela Gopichand mengatakan bahwa ada sedikit "kelambatan dari sisi para pemain" untuk memulai pelatihan.

Federasi Badminton Dunia (BWF) terpaksa menunda Piala Thomas dan Uber setelah beberapa tim mengundurkan diri karena pandemi COVID-19. Turnamen tersebut seharusnya menandai dimulainya kembali bulu tangkis internasional setelah terhenti pada bulan Maret karena virus yang ditakuti.

Badan dunia itu juga membatalkan Denmark Masters 2020 yang dijadwalkan pada 20 hingga 25 Oktober mendatang.

“Saya yakin para pemain kami tidak mempercayai fakta bahwa kalender badminton kami akan segera dimulai,” kata Gopichand dalam webinar yang diselenggarakan oleh Federasi Atletik India (AFI).

“Jadi ada sedikit kelambanan dari sisi pemain untuk berkumpul dan berlatih,” tambahnya.

Baru-baru ini, pebulutangkis India telah menolak untuk mematuhi norma karantina Otoritas Olahraga India, yang menyebabkan pembatalan kamp pelatihan untuk Piala Thomas dan Uber.

Namun, Gopichand merasa kurangnya pelatihan bukanlah masalah karena para pemain akan kembali bekerja setelah mereka mulai berkompetisi di ajang internasional.

“Kemungkinan besar Denmark Open akan terjadi dan begitu dimulai para pemain akan bekerja lebih keras,” katanya.

Gopichand mengatakan pandemi telah memengaruhi para pemain dengan berbagai cara dan beberapa dari mereka memanfaatkan waktu mereka dengan baik.

"Untuk beberapa pemain, itu bagus karena mereka memanfaatkan pandemi dengan baik, saya tidak akan mengatakan untuk semua karena beberapa pemain yang melanjutkan pelatihan tidak dalam kondisi terbaik yang mereka bisa," ungkap Pullela Gopichand.

Kegiatan olah raga di seluruh dunia telah dimulai kembali, even-even besar seperti tenis AS Terbuka, balapan Formula 1, sepak bola internasional dan kriket telah berhasil dilaksanakan dalam keselamatan gelembung pengamanan hayati.

“Dua bulan pertama, mungkin istirahat, pemulihan, dua tiga bulan berikutnya tentang memulai latihan tetapi sekarang saatnya untuk mulai melihat persiapan untuk masa depan,” katanya.

Pullela Gopichand, yang mengambil alih kepemimpinan bulu tangkis India pada 2006, mengatakan negara itu harus beradaptasi dengan situasi dan memulai liga, di mana para pemain top bersaing satu sama lain dalam gelembung bio, bisa menjadi solusi untuk tetap setara dengan atlet internasional.

“Olahraga di seluruh dunia telah dimulai dan itu berarti kami harus memulai juga karena kami tidak ingin ketinggalan. Itu berarti kami perlu beradaptasi karena di negara seperti kami, untuk memiliki jenis turnamen yang sama seperti dulu, mungkin tidak memungkinkan," katanya.

“Tapi liga di antara pemain top, itu mungkin. Jadi, jika Anda ingin dengan cepat membagi pemain di negara kami sesuai level mereka dan mulai berkompetisi, ini adalah cara yang jauh lebih cepat untuk membuat gelembung tersebut"

“Gelembung dan olahraga lainnya telah menunjukkan bahwa adalah mungkin untuk memastikan orang dapat bersaing dan para pemain ingin bersaing,” tambah Gopichand.

Pelatih berusia 46 tahun itu mengatakan istirahat dari pertandingan itu pasti akan lebih memengaruhi junior karena para pemain yang terikat Olimpiade akan dapat memanfaatkan waktu tambahan ini untuk mempersiapkan Olimpiade 2021.

“Perhatian saya bukan untuk yang terikat Olimpiade tetapi di bawah 13, 14 atau 19 tahun. Istirahat enam-delapan bulan adalah istirahat dalam momentum. Jadi perhatian saya lebih pada mereka. Untuk pemain yang terikat Olimpiade, mereka hanya akan meluangkan waktu untuk mempersiapkan diri lebih baik untuk Olimpiade," tegas juara All England 2001 itu.

Artikel Tag: Gopichand, Kompetisi, India