Profil Greysia Polii, Talenta Terbaik Ganda Putri Yang Dimiliki Indonesia

Berita Badminton : Greysia Polii asal Indonesia mulai bermain di turnamen internasional pada tahun 2001, menurut catatan BWF. Sudah lebih dari dua dekade dan dia masih bersinar hingga saat ini.

Greysia Polli kembali mendapat sorotan setelah meraih medali emas bulu tangkis ganda putri bersama pasangannya Apriyani Rahayu di Olimpiade Tokyo 2020. Greysia Polii/Apriyani Rahayu saat ini menduduki peringkat 6 sektor ganda putri di BWF World Ranking.

Kemenangan mereka telah menciptakan sejarah baru bagi Indonesia karena mereka sekarang memegang gelar ganda putri Indonesia dan Asia Tenggara pertama yang memenangkan medali emas Olimpiade. Akibatnya, profil Greysia Polii meningkat popularitasnya sebagai hasil dari kemenangannya.

Baru-baru ini, ia terpilih kembali sebagai ketua Komisi Atlet BWF dari 2021-2025 mewakili kebutuhan dan perspektif atlet ke dewan dan komite BWF. Dia sebelumnya diangkat anggota dari tahun 2013 hingga 2017.

Sepanjang karirnya, peringkat tertinggi Greysia adalah 2 dunia di ganda putri BWF tahun 2016 berpasangan dengan Nitya Krishinda Maheswari. Ia juga pernah berpasangan dengan atlet lain yakni Meiliana Jauhari, Jo Novita, dan Anggia Shitta Awanda.

Greysia telah bermain bulu tangkis sejak dia masih kecil dan memiliki bakat alami untuk olahraga tersebut. Kakaknya, mantan pemain nasional Deyana Lomban, menginspirasinya untuk bermain bulu tangkis.

Menyadari potensinya, ia bergabung dengan Jaya Raya Club di Jakarta pada tahun 1995 untuk mengembangkan karir bulu tangkisnya dan pelatihan yang lebih baik. Dia memulai karir bulu tangkisnya sebagai pemain ganda putri dan campuran pada usia 14 tahun, karena dia dipandang lebih baik di ganda daripada tunggal. Dia kemudian bergabung dengan tim nasional Indonesia pada tahun 2003.

Greysia memulai karirnya ketika dipasangkan dengan Jo Novita pada tahun 2006, dengan siapa dia memenangkan beberapa medali termasuk medali perak di Sea Games Asia Tenggara pada tahun 2005 dan 2007, medali perunggu di Kejuaraan Asia 2005.

Selain itu, mereka juga pernah meraih medali perak di Korea Open 2006 dan Malaysia Super Series 2007. Dia juga menempati posisi ke-3 di Kejuaraan Bulu Tangkis Hong Kong 2005, Denmark Open 2006, Singapura Open 2006, Filipina Open 2007, dan Prancis Super Series 2007.

Pada tahun 2016, Greysia dan Nitya meraih banyak medali termasuk medali perak di Australia Badminton Open 2016 serta medali perunggu di Badminton Asia Championships 2016. Apalagi, mereka juga pernah meraih medali emas di Asian Games 2014, Singapore Open 2016, dan Korea Open 2015.

Saat ini, dia berpasangan dengan Apriyani Rahayu yang dengannya dia meraih emas di French Open 2017, Indonesia Masters 2020, dan Olimpiade Tokyo 2020.

Karier Greysia Polii telah berkembang sepanjang tahun. Dia juga telah memenangkan beberapa medali pada tahun 2021 termasuk tempat pertama di Olimpiade Tokyo 2020 dan Yonex Thailand Open 2021. Selain itu, ia juga mendapatkan medali perak di Indonesia Open 2021 dan perunggu di BWF World Tour Finals 2021 serta Toyota Thailand Open 2021.

Menantikan untuk melihat lebih banyak kemenangan untuk Greysia Polii dan atlet lainnya saat mereka mengejar hasrat mereka untuk membuat negara mereka bangga. Kami berharap keberuntungannya di All England 2022 mendatang!

Artikel Tag: Greysia Polii, apriyani rahayu, Nitya Krishinda Maheswari, Indonesia