Peluang Para Pemain Asia Sapu Bersih Gelar BWF World Tour Finals 2021
Berita Badminton : Meski Indonesia Masters dan Indonesia Open telah usai, belum semua pemain meninggalkan Bali. Mereka yang tampil baik di tahun 2021 masih ada. Namun, itu bukan untuk liburan. BWF World Tour Finals 2021 yang akan digelar pada 1-5 Desember sudah menanti mereka.
Di setiap kategori yakni tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran akan ada 8 perwakilan. Yang menjadi acuan pemilihan 8 pemain tersebut adalah prestasi mereka dalam tahun ini. Sayangnya, seperti banyak turnamen lain yang diadakan tahun ini, tidak akan ada perwakilan dari China. Absennya mereka di banyak turnamen BWF membuat mereka tidak memenuhi syarat untuk mengikuti BWF World Tour Finals 2021.
BWF sebenarnya telah memberikan dispensasi bagi peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, namun China masih menolak untuk mengalah dan mengirimkan salah satu pemainnya. Seharusnya, kita akan dapat melihat Chen Yu Fei di tunggal putri dan Wang Yilyu/Huang Dongping di ganda campuran, tetapi karena keputusan negara, mereka tidak akan menjadi bagian dari turnamen.
Tempat khusus BWF untuk peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 juga memberikan ruang bagi pemain yang tidak berhasil mencapai 8 Besar peringkat “Road to Bali” untuk bersaing di BWF World Tour Finals 2021.
Beruntung bagi peraih medali emas Olimpiade Lee Yang/Wang Chi-lin dari China Taipei di ganda putra dan Greysia Polii/Apriyani Rahayu dari Indonesia di ganda putri. Kedua pasangan tidak mengumpulkan poin yang cukup dari turnamen 2021 sehingga Yang/Chi-lin saat ini berada di peringkat 25 dan Polii/Rahayu di peringkat 13.
BWF World Tour Finals 2021 akan menjadi pertandingan yang sulit karena hanya juara dan yang memiliki poin terbanyak yang akan bertanding. Semua kategori akan sama panasnya. Namun, event terakhir, Indonesia Open 2021 yang baru saja berakhir, bisa menjadi acuan.
Asia masih akan mendominasi. Hanya di tunggal putra saja Asia perlu berjuang lebih keras. Kembalinya Viktor Axelsen ke puncak bisa membuat Asia gagal menyapu gelar juara di semua kategori.
Di babak final Indonesia Open, Axelsen mengalahkan Loh Kean Yew dari Singapura dengan rubber game 21-13, 9-21, 21-13. Ini menjadi peringatan bagi perwakilan Asia karena sejak awal tahun ini, belum ada perwakilan Asia yang berhasil mengamankan posisi teratas tunggal putra pada Turnamen 3 Leg di Thailand dan di akhir tahun, di Olimpiade Tokyo 2020. Apalagi wakil Asia yang bisa kita andalkan untuk mengamankan gelar di tunggal putra, Kento Momota, belum stabil.
Namun, di kategori lain, dominasi Asia sangat kuat. Bahkan bukan tidak mungkin babak final akan diikuti semua pemain Asia.
Meski gagal di Indonesia Open 2021, Akane Yamaguchi asal Jepang tetap perlu menjadi perhatian kita di tunggal putri. Hasil dari turnamen terakhir tentu mengajarinya banyak hal dan Akane tidak ingin mengalami kekalahan beruntun. Kandidat terkuat kedua di tunggal putri tentu saja An Seyoung dari Korea. Dalam dua turnamen yang digelar di Bali, An Seyoung keluar sebagai juara. Memenangkan BWF World Tour Finals akan menjadi hat-tricknya.
Sementara di ganda putra, pasangan Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya layak diunggulkan. Menjadi finalis Indonesia Masters 2021 dan juara Indonesia Open 2021 mengidentifikasi pasangan yang juga dikenal sebagai “The Minions” itu kembali ke performa puncaknya dan tidak bisa dianggap enteng. Mereka bisa keluar dari babak penyisihan, jika mereka tidak memberikan performa terbaik mereka. Semua lawan mereka sudah akrab dengan gaya bermain mereka. Di kategori ini, ada Lee Yang/Wang Chi-lin yang mengalahkan Minion di Olimpiade Tokyo 2020. Ada juga Takuro Hoki/Yugo Kobayashi dari Jepang yang mengalahkan mereka di final Indonesia Masters 2021.
Di tunggal putri, Nami Matsuyama/Chiharu Shida dari Jepang berjuang untuk mencetak hat-trick. Sebelumnya, mereka telah memenangkan gelar di Indonesia Masters 2021 dan Indonesia Open 2021. Tantangan mungkin datang dari Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang dikalahkan Jepang setelah final yang sulit di Indonesia Open 2021.
Di ganda campuran, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai masih tak terbendung. Mereka telah memenangkan 6 gelar sepanjang tahun 2021. Terakhir kali mereka menang adalah di Indonesia Open 2021 di mana mereka mengalahkan pasangan Jepang Yuta Watanabe/Arisa Higashino dengan straight game 21-12, 21-13. Itu adalah kemenangan pertama pasangan Thailand atas Watanabe/Higashino setelah sebelumnya kalah 4 kali. Sebelumnya, mereka juga menjuarai Indonesia Masters 2021. Awal tahun ini, Puavaranukroh/Taerattanchai memenangkan 3 turnamen yang digelar di negara asalnya: Yonex Thailand Open, Toyota Thailand Open, dan BWF World Tour Finals. Mereka juga memenangkan Hylo Open. Sayangnya, di Olimpiade Tokyo 2020, mereka sudah tersingkir di perempat final setelah kalah dari Yuta Watanabe/Arisa Higashino.
Artikel Tag: Asia, BWF World Tour Finals 2021, kento momota, viktor axelsen
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/badminton/peluang-para-pemain-asia-sapu-bersih-gelar-bwf-world-tour-finals-2021
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini