Goh Liu Ying Berharap BWF Tinjau Ulang Keluhan Viktor Axelsen & Zhang Beiwen

Berita Badminton : Mantan pebulu tangkis ganda campuran Goh Liu Ying meyakini kalender terlalu padat bagi para pebulu tangkis top dunia.

Peraih medali perak Olimpiade Rio 2016 itu mengatakan, turnamen beruntun di BWF World Tour dengan kompetisi domestik dan regional wajib berdampak buruk pada para pemain bulu tangkis, membuat mereka lebih rentan terhadap cedera.

Goh Liu Ying mengatakan BWF harus mempertimbangkan kembali kalender turnamen, memberikan lebih banyak waktu istirahat bagi para pemain di sela-sela kompetisi.

"Bagi atlet yang sudah berpengalaman dan sudah berumur, jumlah turnamen yang bisa diikuti dalam setahun adalah 15 kali. Itu belum termasuk kompetisi seperti Kejuaraan Dunia, Asian Games, SEA Games, dan sebagainya."

"Itu juga merupakan turnamen wajib. Terkadang Chan Peng Soon dan saya mengikuti lebih dari 20 turnamen dalam setahun," katanya.

Komentar Goh Liu Ying muncul setelah pebulu tangkis tunggal putra Viktor Axelsen mengundurkan diri dari World Tour Finals minggu depan, tetapi akan didenda oleh badan pengatur karena ketidakhadirannya di Hangzhou, Tiongkok.

Dia mengalami cedera kaki dan memiliki dokumen medis yang mendukungnya. Namun, berdasarkan aturan komitmen pemain terbaik, pemain yang cedera tetap harus datang ke tempat penyelenggaraan turnamen untuk menjadi bagian dari acara promosi badan dunia tersebut. Jika tidak, mereka akan dikenai denda sebesar US$5.000 atau berkisar 80 juta rupiah.

Liu Ying menambahkan bahwa dia juga memahami niat BWF untuk memberikan lebih banyak aksi bulu tangkis kepada penggemar, tetapi keseimbangan antara hiburan dan kesejahteraan atlet perlu dibuat.

"Saya memahami bahwa BWF ingin menarik penggemar dan banyak negara ingin menyelenggarakan turnamen, tetapi mungkin mereka dapat memikirkan keseimbangan yang lebih baik dan tidak membuat para atlet merasa terlalu lelah," tambahnya.

Artikel Tag: Goh Liu Ying, viktor axelsen, Zhang Beiwen, BWF