PBSI Jawab Keluhan Viktor Axelsen Hadiah Uang Indonesia Open Belum Cair

Berita Badminton : Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) mengklarifikasi secara resmi atas pernyataan yang disampaikan oleh pemain tunggal putra peringkat 1 dunia asal Denmark, Viktor Axelsen yang mengklaim belum menerima hadiah uang di turnamen Indonesia Open World Tour Super 1000 bulan lalu.

Dalam pertanyaan yang diwakili oleh Kabid Humas dan Media PBSI, Broto Happy, badan bulu tangkis Nasional sudah melakukan pembayaran kepada Federasi Badminton Dunia (BWF) sejak tanggal 5 Juli lalu yang berarti lima hari lebih cepat dari batas waktu yang ditentukan.

"Saya sebagai Kabid Humas dan Media PP PBSI menyampaikan bahwa distribusi pembagian prize money kepada juara sebuah turnamen adalah tugas federasi bulu tangkis dunia, dalam hal ini BWF," ujar Broto Happy melalui media sosial resmi PBSI.

"Panitia penyelenggara Kapal Api Group Indonesia Open 2023 melalui PP PBSI sudah menunaikan semua kewajiban dan tanggung jawab kepada BWF pada 5 Juli 2023 atau lima hari lebih cepat sebelum batas waktu yang ditentukan dan BWF juga mengkonfirmasi telah menerimanya," lanjutnya.

Broto Happy juga menambahkan bahwa Badan Bulu Tangkis Dunia juga sudah menginformasikan bahwa dana yang dikirim oleh PBSI sudah diterima dan berharap PBSI tak dilibatkan dalam polemik tentang hadiah uang di Indonesia Open.

Diberitakan sebelumnya bahwa bintang bulu tangkis asal Denmark peringkat 1 dunia, Viktor Axelsen mengungkapkan kekecewaannya setelah hadiah uang dari turnamen bergengsi Indonesia Open World Tour Super 1000 bulah lalu belum Ia terima.

"Ironisnya kami masih belum menerima hadiah uang dari Indonesia yang seharusnya sudah masuk ke rekening para pemain. Oh ironisnya!" tulis Viktor Axelsen di Twitter-nya.

Viktor Axelsen memang terlihat beberapa kali melayangkan protes kepada BWF terkait jadwal kompetisi maupun hadiah uang.

Dan ironisnya, Presiden BWF saat ini adalah kompatriotnya yang juga legenda bulu tangkis Denmark, Poul Erik Hoyer Larsen.

Artikel Tag: PBSI, viktor axelsen, BWF, Poul-Erik Hoyer Larsen