Patut Dicontoh, Presiden Badminton Thailand Minta Maaf Hanya Raih 1 Perunggu di Asian Games

Presiden Badminton Thailand Bersama Rexy Mainaky/[Foto:BAT]
Berita Badminton : Khunying Patama Leeswadtrakul Presiden Asosiasi Badminton Thailand di bawah Perlindungan Kerajaan mengatakan kepada para penggemar bulu tangkis bahwa: "Saya akui saya merasa prihatin. Dari tim bulutangkis nasional Thailand Tim Asian Games ke-19 tidak tampil baik dengan hanya meraih 1 medali perunggu dari kompetisi beregu putri."
Presiden Asosiasi Badminton Thailand menambahkan: "Tujuan dari asosiasi Yang ditargetkan untuk kompetisi Asian Games ini adalah minimal harus ada medali emas dari kompetisi tersebut. yang ada di asosiasi telah menyampaikan pernyataan sejak acara Meet the Press. Termasuk gol yang dilaporkan ke Komite Olimpiade Thailand, namun faktanya tim Badminton Thailand hanya meraih 1 medali perunggu, membuat ia menyayangkan dan membuat para penggemar bulutangkis kecewa."
Jika mempertimbangkan ekspektasi para penggemar Badminton Thailand, bisa dipastikan demikian semua orang patut kecewa dengan performa atlet bulutangkis Thailand. Itu seharusnya memenangkan lebih banyak medali.
"Tapi saya harus mengakuinya Bulutangkis di Asian Games ibarat Kejuaraan Dunia. Hal ini terlihat dari juara dunia terbaru di kelima kategori tersebut, termasuk hampir 100% atlet top dunia yang mengikuti Asian Games ini," katanya.
"Hal ini membuat persaingan di setiap kategori menjadi sangat ketat. dan mempunyai tekanan yang tinggi Karena ini adalah ajang olahraga yang bagus untuk masyarakat Asia. yang telah kita lihat sejak di kompetisi tim Banyak pertandingan yang penuh liku-liku, bahkan pemain nomor 1 dunia bahkan juara dunia harus kalah dari lawannya."
Untuk kompetisi pada kategori beregu putri Timnas Thailand mencapai target yang telah mereka tetapkan, yakni melaju ke babak semifinal sebelum kalah dari Korea Selatan di semifinal dengan skor akhir 1-3, di mana Tim Korea Selatan juga menjadi tim yang sukses meraih medali emas dengan menaklukkan tuan rumah China 3-0 di final.
Sementara itu, pada kategori individu yang kita harapkan, seperti kategori ganda campuran, Dechapol Puavaranukroh dan Sapsiree Taerattanachai, patut disayangkan mereka harus bertemu Korea Selatan, pasangan juara dunia di babak 16 besar.
"Harus kita terima, selama ini, juara dunia ganda campuran asal Korea Selatan itu sedang tampil panas sehingga pasangan Bass dan Popor tak kuasa menghadangnya."
Sementara pada kategori lain yang mempunyai harapan adalah kategori tunggal putra, tim Thailand mengirimkan sang juara dunia, Kunlavut Vitidsarn untuk bertanding. Harus diakui, perjalanan Kunlavut Vitidsarn untuk berlaga di Asian Games kali ini tidak dalam kondisi fisik 100% karena mengalami cedera punggung yang membuatnya tak mampu melangkah lebih jauh.
Artikel Tag: Badminton Thailand, Asian Games 2023, Kunlavut Vitidsarn, Dechapol Puavaranukroh, Sapsiree Taerattanachai
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/badminton/patut-dicontoh-presiden-badminton-thailand-minta-maaf-hanya-raih-1-perunggu-di-asian-games
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini