Nitya: Saya Belum Bisa Tinggalkan Bulutangkis

Berita Badminton : Pebulutangkis spesialis ganda putri yang musim ini gantung raket setelah serangkaian cedera yang dialami selama dua tahun terakhir, Nitya Krishinda Maheswari memutuskan untuk menjadi asisten pelatih PBSI dan membimbing para pemain junior di Pelatnas.

Menjadi pelatih bukanlah sesuatu yang direncanakan oleh Nitya, namun karena cedera yang tak kunjung sembuh dan tak mungkin lagi tampil di turnamen kompetitif, Ia merasa perlu memberikan sumbangsih kepada tim nasional dan menerima pinangan untuk menjadi asisten pelatih Eng Hian di Pelatnas.

"Mungkin saya udah nggak akan main, tapi saya pikir ada hal yang bisa saya bagi, hal apapun dalam bentuk sharing, atau program latihan yang pernah saya dapat, bisa diterapkan dengan cara begini, begitu. Sebetulnya lebih ke sharing sih, bukannya menggurui," ucap Nitya saat ditemui di Pelatnas Cipayung pada Rabu (9/1).

Nitya mengakui bahwa tawaran dari Koh Didi (sapaan Eng Hian) yang membuatnya mau menggeluti profesi sebagai pelatih. Apalagi kesempatan ini datang setelah Nitya sudah tak bisa berkontribusi banyak sebagai seorang pemain akibat cedera yang ia alami.

"Dulu nggak kepikiran jadi pelatih, mikirnya saya sebagai atlet ya all out, latihan yang benar, kasih prestasi semampu saya. Kemarin ada waktu kosong setelah cedera, saya kepikiran, apa enak ya nggak ada kegiatan lagi."

"Tapi di sisi lain saya masih nggak bisa kalau nggak di bulutangkis. Dengan adanya tawaran dari koh Didi seperti ini, oh saya jadi bisa memberi untuk PBSI, untuk negara, dalam konteks berbeda tapi di bidang yang sama," tambah Nitya.

Nitya adalah salah satu pemain senior Indonesia yang cukup berpengalaman. Bersama pasangan terdahulu, Anneke Feinya Agustin, Ia sukses meraih emas SEA Games 2011, sementara bersama Greysia Polii, Nitya berhasil meraih medali perunggu Kejuaraan Dunia 2015 dan medali emas Asian Games Inchoen Korea Selatan tahun 2014 lalu.

Artikel Tag: Nitya Krishinda Maheswari, Greysia Polii, eng hian, PBSI