Nekat! Malaysia Akan Coba Paksakan Gelar Malaysia Open Pada Akhir November

Berita Badminton : Federasi Badminton Malaysia (BAM) memiliki jadwal baru untuk Celcom Axiata Malaysia Open yang ditunda. Badan nasional itu ingin mengadakan turnamen berhadiah US $ 750.000 (RM3.27mil) atau berkisar 12 miliar rupiah di Axiata Arena Bukit Jalil dari 24-29 November.

Edisi ke-63 turnamen, yang awalnya dijadwalkan 31 Maret-5 April, adalah salah satu dari puluhan turnamen yang ditangguhkan sejak pertengahan Maret karena wabah Covid-19.

BWF World Tour dan turnamen lainnya yang disetujui semuanya ditunda sampai Juli, tetapi masih belum diketahui kapan kompetisi dapat dimulai kembali.

Meskipun ada ketidakpastian, BAM tetap maju dan mengusulkan tanggal baru untuk turnamen ke BWF. Mereka harus melakukannya lebih awal karena penyelenggara turnamen lainnya, juga akan berjuang untuk slot yang tersedia yang membuat peluang semakin menyempit untuk penjadwalan ulang.

Turnamen papan atas lainnya yang ditangguhkan adalah Swiss Open, India Open, Singapura Open, Kejuaraan Bulu Tangkis Asia, Thailand Open dan Indonesia Open 2020.

Kecuali Thailand dan Indonesia, yang lain adalah turnamen yang menawarkan poin peringkat untuk kualifikasi Olimpiade Tokyo.

"Kami telah mengusulkan (ke BWF) agar Malaysia Open diadakan pada akhir November dan kami menunggu mereka kembali kepada kami," kata sekretaris BAM, Datuk Kenny Goh.

“Semakin cepat, semakin baik karena semuanya sangat tidak dapat diprediksi saat ini. Kami juga tidak yakin tentang perubahan yang akan dilakukan BWF dengan kriteria kualifikasi Olimpiade," ungkapnya.

“Kami juga menunggu untuk mengetahui tentang arahan pemerintah tentang pengumpulan massa setelah perintah kontrol gerakan (Lockdown) karena akan berdampak pada organisasi turnamen."

"Jika kami memiliki tanggal yang aman, maka kami akan memiliki satu ketidakpastian yang kurang perlu dikhawatirkan," tambah Kenny.

Jika disetujui, Malaysia Open kemungkinan besar akan berbenturan dengan World Tour lainnya, yakni Korea Master pada minggu yang sama.

Kenny percaya akan ada banyak minggu di mana dua turnamen World Tour diadakan secara bersamaan.

"Ini akan menjadi kalender yang sangat sibuk sampai Desember dengan dua turnamen World Tour dimainkan di minggu yang sama," kata Kenny.

"Dalam keadaan normal, BWF tidak akan ingin dua turnamen papan atas diadakan pada waktu yang sama tetapi saya pikir mereka harus membuat pengecualian untuk tahun ini," Kenny menjelaskan.

Artikel Tag: Malaysia Open 2020, bam, BWF, Pandemi Covid-19