Mantan Pemain Nomor 1 Dunia Menyesal Keluar Dari Tim Nasional

Berita Badminton : Mantan pemain nomor 1 dunia, Tan Boon Heong, untuk pertama kalinya, mengakui bahwa ia menyesal memutuskan keluar dari tim nasional pada 2015 lalu.

Boon Heong keluar dari Federasi Badminton Malaysia (BAM) setelah 11 tahun bekerja dengan tim nasional di mana ia menikmati kemitraan yang sukses dengan Koo Kien Keat antara tahun. 2007 hingga 2013, dengan yang paling fenomenal adalah kemenangan di Asian Games Doha 2006, All England 2007 dan Commonwealth Games New Delhi 2010.

Mereka juga menjadi runner-up di Kejuaraan Dunia 2010 di Paris dan memenangkan 15 gelar internasional, termasuk delapan turnamen Super Series papan atas saat itu.

Boon Heong mencoba untuk menghidupkan kembali karirnya sebagai seorang pemain independen ketika dia bersatu kembali dengan Kien Keat sebelum mencoba dengan pemain top lainnya seperti Hendra Setiawan asal Indonesia dan dua pemain Korea Selatan Yoo Yeon Seong dan Kim Sa Rang. Namun, tidak ada yang berhasil.

Boon Heong mengakui bahwa dia mungkin terlalu tergesa-gesa meninggalkan BAM.

“Jika saya dapat memutar kembali waktu, saya akan tetap (bersama tim nasional),” kata Boon Heong berusia 32 tahun, yang sekarang telah menjalankan Akademi TBH yang didirikannya pada Desember lalu.

“Saya mengalami masa sulit saat itu dan saya pikir semuanya sudah terlihat. Tapi melihat ke belakang, saya menyerah terlalu cepat."

“Kalau saja saya bertahan, saya bisa kembali sebagai pemain top. Saya baru berusia 28 tahun, waktu masih ada di pihak saya. Tetapi saya memilih untuk pergi, dan saat itulah segalanya mulai berantakan,” ungkap Boon Heong.

Boon Heong baru-baru ini ditayangkan di Facebook untuk berbagi dengan ratusan pengikut tentang apa yang diperlukan untuk menjadi pemain top. Ditanya bagaimana karir di bulu tangkis bisa bermanfaat, dia mengatakan percaya masuk ke tim nasional adalah cara terbaik untuk berhasil dalam olahraga, setidaknya di Malaysia.

Boon Heong menekankan bahwa sementara kompetisi tingkat sekolah menawarkan landasan penting bagi tim, ada jalan lain yang lebih baik dengan masuk tim nasional.

“Jika sekolah tidak memiliki tim, kamu selalu bisa mendaftar ke klub. Berlatihlah dengan keras dan hasilkan pertunjukan yang solid dan Anda akan ketahuan oleh pelatih nasional,” katanya.

“Begitulah cara Anda mendapatkan uji coba negara bagian dan tim nasional. Selalu memprioritaskan memperkuat gim Anda lebih dari apa pun. Jika Anda benar-benar bagus, tidak perlu khawatir tidak mendapatkan kesempatan."

“Jika Anda bisa mengalahkan pemain berusia 18 tahun pada usia 15, tim nasional (junior) pasti akan menginginkan Anda. Jangan terlalu khawatir terlambat. Tidak sampai 15 tahun saya pertama kali masuk ke tim junior nasional dari Kedah. (Chan) Peng Soon, juga orang yang terlambat berkembang. Dia berusia 18 ketika bergabung dengan tim nasional,” Boon Heong menambahkan.

Artikel Tag: Tan Boon Heong, bam, Tim Nasional