Malaysia Akui Tolak Proposal 11x5 Yang Diajukan Oleh Indonesia

Berita Badminton : Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) telah memberikan suara menentang proposal untuk menerapkan sistem penilaian 11-poin, terbaik-dari-lima (11x5) baru selama pertemuan umum virtual tahunan Federasi Badminton Dunia (BWF) Sabtu lalu, itu diungkapkan.

Catatan pemungutan suara terperinci yang dirilis oleh Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) menunjukkan bahwa Malaysia adalah salah satu negara teratas yang memilih sistem skor 21x3 yang ada untuk tetap eksis.

Kekuatan bulutangkis seperti China, Jepang, Thailand dan Hong Kong adalah penentang penting lainnya karena tawaran untuk mengganti sistem 21x3 dengan format 11x5 yang lebih pendek gagal sekali lagi setelah diajukan pertama kali pada RUPS 2018 di Bangkok.

Proposal tersebut, yang telah diajukan oleh Indonesia dan Maladewa, gagal mengumpulkan dua pertiga mayoritas, atau 188 suara, setelah gagal dengan hanya satu suara. Sebanyak 187 orang memilih perubahan sementara 95 menentangnya.

Proposal kedua yang gagal berturut-turut menjadi kejutan karena negara-negara Asia dianggap lebih mudah menerima perubahan kali ini, apalagi adanya negara Indonesia yang mengajukan. Ini terjadi setelah Korea Selatan, Taiwan dan bahkan badan bulutangkis benua Asia, telah mendukung proposal tersebut dengan mendukungnya secara resmi.

Namun, negara-negara seperti Singapura dan Makau telah memberikan suara menentangnya.

Dan bertentangan dengan keyakinan bahwa negara Eropa, yang dikenal karena permainan mereka yang kuat, akan mendukung format yang lebih pendek dan lebih eksplosif, Inggris, Skotlandia, dan Irlandia menentang perubahan tersebut.

Dua anggota utama Pan-Amerika, Amerika Serikat dan Kanada, dan anggota atas Oseania Australia, juga menginginkan sistem yang sekarang terus berlanjut.

Format penilaian 21x3 saat ini telah digunakan sejak diperkenalkan pada tahun 2006 untuk menggantikan sistem yang lama 15x3.

BWF telah mempermainkan ide tersebut dan bereksperimen dengannya di turnamen tingkat rendah pada tahun 2014, tetapi baru pada tahun 2018 proposal tersebut diajukan untuk pemungutan suara oleh asosiasi anggota namun gagal.

Artikel Tag: Malaysia, Indonesia, BWF, 11x5