Kunlavut Vitidsarn, Pebulutangkis Yang Moncer di Level Junior dan Senior

Berita Badminton : Ketika Kunlavut Vitidsarn masih menjadi pemain yang sedang naik daun, pemain Thailand ini mengatakan kepada pelatihnya bahwa suatu hari ia akan menaklukkan dunia bulu tangkis tunggal putra.

Dan pemain peringkat 3 dunia itu melakukannya dengan penuh gaya di Kopenhagen kemarin hanya dalam upaya ketiganya di Kejuaraan Dunia.

Lumayan untuk seorang shuttler yang keluar masuk rumah sakit saat masih muda karena alergi. Namun semua berubah ketika ayahnya memperkenalkannya pada bulu tangkis pada usia tujuh tahun, dan hal itu membantunya mengatasi masalah kesehatan.

Pemain berusia 23 tahun ini merupakan salah satu dari sekian banyak pemain yang berhasil melakukan transisi sempurna dari level junior ke senior.

Kunlavut adalah juara dunia junior tiga kali sebelum mengalihkan perhatiannya ke World Tour senior.

Pemain kelahiran Chonburi ini mewakili generasi penerus bulutangkis yang akan mendominasi bulu tangkis.

Kunlavut belum selesai dan bertekad untuk tidak menjadi one-hit wonder.

Dalam wawancaranya dengan Federasi Bulutangkis Dunia ( BWF ) di Kopenhagen, Kunlavut Vitidsarn mengatakan ia memiliki dua target lain, yakni medali emas Kejuaraan Olimpiade dan mahkota bergengsi All England .

Dan atlet Thailand ini tentunya memiliki kemampuan untuk bisa mencapai semua itu .

Kunlavut Vitidsarn, yang mengagumi Lee Chong Wei dari Malaysia, suka menipu dan memainkan pukulan-pukulan sulit untuk ditebak .

Permainannya mungkin tidak menghibur tetapi efektif, dan cara bermainnya sangat menyulitkan lawan untuk membaca permainannya.

Kemenangannya di Kopenhagen pada Minggu menjadikannya sebagai tunggal putra pertama asal Thailand yang menjadi juara dunia bulu tangkis.

Artikel Tag: Kunlavut Vitidsarn, thailand