Koo Kien Keat Dukung Sze Fei/Izzuddin Akhiri Kutukan 18 Tahun Malaysia di All England

Berita Badminton : Dengan pendekatan yang tak kenal takut dan performa yang membara, pasangan peringkat 2 dunia Goh Sze Fei / Nur Izzuddin Rumsani akhirnya dapat mengakhiri penantian menyakitkan Malaysia selama 18 tahun untuk meraih gelar ganda putra All England.

Itulah keyakinan mantan juara Koo Kien Keat, yang melihat kebebasan dan kepercayaan diri yang baru ditemukan oleh duo independen itu sebagai potensi pengubah permainan di Birmingham bulan depan.

"Mereka memiliki momentum, dan yang terpenting, mereka bermain tanpa tekanan," kata Kien Keat, yang memenangkan gelar pada tahun 2007 bersama Tan Boon Heong. Sejak itu,

Indonesia mendominasi dengan memenangkan tujuh gelar dalam 17 edisi, sementara pasangan Rusia Vladimir Ivanov-Ivan Sozonov pun mengejutkan dunia pada tahun 2016.

Namun kebangkitan Sze Fei / Izzuddin yakni mencapai lima final dan memenangkan empat gelar sejak Olimpiade Paris — telah menyuntikkan keyakinan baru bahwa kekeringan Malaysia akhirnya dapat berakhir.

Kien Keat yakin kedalaman Malaysia di ganda putra membuat ini menjadi peluang terbaik mereka dalam lebih dari satu dekade.

Pesaing Malaysia lainnya adalah pemain peringkat 5 dunia Aaron Chia-Soh Wooi Yik dan juara Indonesia Masters Man Wei Chong-Tee Kai Wun.

"Siklus Olimpiade biasanya mengatur ulang kompetisi, dan pasangan teratas tidak konsisten," katanya.

"Saat ini, pola pikir Sze Fei / Izzuddin berbeda mereka bermain dengan percaya diri dan stabilitas. Jika mereka mempertahankan performa ini, mereka bisa menang," ungkapnya.

"Wei Chong-Kai Wun juga menunjukkan potensi besar. Tahun ini bisa jadi Malaysia akhirnya merebut kembali gelar juara."

Kien Keat menepis ancaman pemain nomor satu dunia asal Denmark Kim Astrup-Anders Skaarup Rasmussen, dan menegaskan bermain di Eropa tidak lagi menawarkan keuntungan.

"Tidak ada keunggulan kandang saat ini. Pasangan terbaik pada hari itu akan menang, terlepas dari lokasinya. "Astrup-Rasmussen berpengalaman tetapi tidak dominan. Mereka bisa dikalahkan."

Pasangan Malaysia lainnya yang bersaing memperebutkan gelar di Birmingham adalah peringkat 18 dunia Wan Arif Wan Junaidi-Yap Roy King, Choong Hon Jian-Haikal Nazri (peringkat 25 dunia), Nur Azriyn Ayub-Tan Wee Kiong (peringkat 26) dan Ong Yew Sin-Teo Ee Yi (peringkat 26).

Pasangan BA Malaysia, termasuk Aaron-Wooi Yik, akan berupaya membuktikan diri di Birmingham di bawah pelatih baru Herry IP, dengan pelatih Indonesia itu mengarahkan pandangannya pada gelar juara All England.

Dengan perpaduan kuat antara pasangan independen dan yang didukung BAM, Malaysia memiliki banyak kesempatan untuk meraih kemenangan tetapi Sze Fei-Izzuddin mungkin merupakan harapan terbaik negara ini untuk akhirnya merebut kembali gelar juara.

Artikel Tag: Goh Sze Fei, Nur Izzuddin Rumsani, Koo Kien Keat, All England 2025