Kilas Balik: Inilah Era Keemasan Tim Badminton Putri Belanda

Berita Badminton : Hampir dua dekade lalu, dunia bulu tangkis menikmati era keemasan tim putri Belanda. Bintang senior saat ini, Selena Piek berbicara tentang apakah momen-momen penting dalam sejarah ini dapat kembali ke Belanda.

Indikasi pertama bahwa para pemain Belanda sedikit istimewa terlihat di Guangzhou, China, pada Piala Uber 2002 lalu, di mana mereka memenangkan medali perunggu, mengalahkan tim-tim kuat seperti Denmark, Hong Kong dan Indonesia.

Kemudian pada 2006, di Kejuaraan Bulutangkis Beregu Eropa (EMWTC) pertama di 'Palais des Sports' di Thessaloniki, Yunani, para pemain sukses meraih emas. Tim ini juga kemudian mendapatkan medali perak di Piala Uber akhir tahun itu, memperkuat status mereka sebagai yang terbaik di Eropa.

Berbeda dengan tahun-tahun kejayaan ini, di Kejuaraan Beregu Eropa tahun ini di Perancis, para pemain Belanda gagal keluar dari penyisihan grup dan mengalami kekalahan mengejutkan dari tim lemah Estonia. Piek memberi tahu di mana mereka berada sebagai tim saat ini.

"Tim putri kami masih sangat muda, dan banyak pemain tidak memiliki pengalaman bermain di panggung besar. Kami juga kekurangan pemain tunggal putri dan itu cukup besar jika Anda ingin memenangkan pertandingan dalam kompetisi beregu," kata Piek.

Dengan tim muda seperti itu, ada peluang besar untuk membentuk tim untuk masa depan.

"Kami pasti memiliki potensi tetapi ini semua tentang kerja keras dan membuat keputusan yang tepat. Bulu tangkis tidak besar di Belanda, jadi kami harus menjaga talenta yang kami miliki," jelasnya.

Terakhir, ketika ditanya apakah tim Belanda akan mengalahkan Denmark, seperti yang mereka lakukan selama era keemasan, sebelum dia pensiun, Piek dengan bercanda merespons.

"Saya sudah melakukan itu ketika saya masih muda. Apakah itu penting?

Peluang berikutnya untuk tim putri Belanda adalah Piala Uber, yang telah ditunda hingga 3-11 Oktober 2020 mendatang.

Artikel Tag: Selena Piek, Belanda, Kejuaraan Eropa, Piala Uber 2020