Kesempatan Fajar/Rian Lampaui Sang Legenda Hendra/Ahsan di Oimpiade Paris
Berita Badminton : Ganda putra Indonesia Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto (foto) berpeluang keluar dari bayang-bayang duet legendaris Mohammad Ahsan- / Hendra Setiawan usai lolos ke Olimpiade perdananya di Paris.
Fajar, 29 tahun dan Rian, 28 tahun secara mengejutkan belum pernah lolos ke Olimpiade sebelumnya meskipun mereka telah bermain di level tertinggi selama bertahun-tahun.
Persaingan ketat di sektor ganda putra Indonesia membuat pasangan berbakat ini absen di Olimpiade Tokyo 2021 setelah finis di belakang Ahsan/Hendra dan Marcus Fernaldi/Kevin Sanjaya di kualifikasi.
Kini Fajar-Rian yang sudah mengukuhkan diri sebagai pasangan ganda putra nomor 1 Indonesia mengungguli kedua rekan satu timnya, akan tampil di pentas olahraga termegah yang ditunggu-tunggu dan menjadi satu-satunya wakil negaranya di ajang tersebut setelah rekan setimnya Shohibul Fikri- Bagas Maulana nyaris lolos cut.
Fajar-Rian kini berpeluang mengakhiri penantian 16 tahun Indonesia meraih medali Olimpiade di ganda putra sejak Hendra merebut emas di Olimpiade Beijing 2008 bersama mantan rekannya Markis Kido.
Bahkan Hendra yang legendaris pun tak mampu lagi meraih medali bersama Ahsan setelah prestasinya bersama Markis.
Pada tahun 2021, juara dunia tiga kali Hendra-Ahsan tidak mendapatkan medali perunggu dari pasangan Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik, yang mengejutkan juara dunia tersebut dalam pertandingan playoff medali perunggu.
Aaron/Wooi Yik yang saat itu sedang menjalani debutnya juga membuat patah hati orang Indonesia saat menumbangkan Marcus-Kevin, yang saat itu menjadi unggulan teratas, di babak delapan besar.
Fajar-Rian tahu bahwa tidak mudah untuk menjadi seniornya tetapi siap memikul tanggung jawab.
“Indonesia selalu punya pasangan ganda putra papan atas dan kami tahu kami perlu melangkah maju dan mengambil alih senior kami seperti Hendra-Ahsan dan Marcus-Kevin,” kata Fajar.
“Ini jelas tidak mudah karena apa yang telah mereka capai tapi kami siap menghadapi tantangan ini.”
Fajar / Rian memang punya rekor apik di ajang besar setelah berhasil meraih perak di Asian Games 2018 dan dua kali perunggu di Kejuaraan Dunia 2019 dan 2022.
Prestasi terbaik pasangan ini tahun ini adalah meraih gelar All England kedua mereka pada bulan Maret dan menjadi runner-up di Singapura Terbuka bulan lalu.
Fajar-Rian bukanlah salah satu favorit di Paris namun telah membuktikan sebelumnya bahwa mereka lebih dari mampu untuk tampil pada kesempatan tersebut.
Duo ini tergabung dalam Grup C bersama dengan peraih medali emas Asian Games Hangzhou dari India Satwiksairaj Rankireddy-Chirag Shetty, Mark Lamsfuss-Marvin Seidel dari Jerman dan Lucas Corvee-Ronan Labar dari Prancis.
Dua pasangan teratas di grup akan melaju ke perempat final.
Kompetisi bulu tangkis di Olimpiade dimulai pada hari Sabtu di Adidas Arena di Porte de la Chapelle.
Artikel Tag: Fajar Alfian, Muhammad Rian Ardianto, mohammad ahsan, hendra setiawan, Olimpiade Paris 2024
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/badminton/kesempatan-fajarrian-lampaui-sang-legenda-hendraahsan-di-oimpiade-paris
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini