Kento Momota Kecewa Kandas di Babak Kedua Kejuaraan Dunia 2022

Berita Badminton : Favorit tuan rumah dan peringkat 2 dunia Kento Momota mengalami kejutan tersingkir lebih awal dari Kejuaraan Dunia di Tokyo setelah kalah dari H.S Prannoy India di babak kedua tunggal putra pada Rabu (24 Agustus).

Juara dunia dua kali itu jauh dari performa terbaiknya dan peringkat 18 dunia Prannoy mengambil keuntungan penuh, meraih kemenangan 21-17 dan 21-16 dalam waktu 54 menit.

"Saya terlalu takut melakukan kesalahan dan kurang agresif dalam menyerang. Ini bukan soal penampilan lawan hari ini, tapi permainan saya yang kurang bagus," keluh Kento Momota yang masing-masing meraih gelar juara dunia Nanjing 2018 dan Basel 2019. .

"Bukannya saya tidak bagus dalam latihan. Saya hanya perlu tampil di turnamen seperti yang saya lakukan di latihan. Secara fisik, saya tidak punya masalah," tambah Momota.

Sementara itu, Prannoy akan menghadapi rekan senegaranya dan peraih medali emas Birmingham Commonwealth Games Lakshya Sen dalam pertandingan putaran ketiga India pada Kamis.

Pemenang duel ini akan menghadapi Lee Zii Jia atau Zhao Junpeng dari China di babak delapan besar.

Junpeng yang berusia 23 tahun mengalahkan pemenang medali perak kejuaraan dunia 2021 K. Srikanth 21-9, 21-17 untuk mengatur pertemuan dengan Zii Jia di babak ketiga.

Pemain peringkat 18 dunia asal India, HS Prannoy melakukan serangan pada saat yang tepat untuk mengungguli Momota untuk kemenangan pertamanya dalam sembilan pertandingan, dan kemudian bersimpati dengan nasib buruk mantan juara dunia itu.

“Dia tidak dalam kondisi terbaiknya. Tetapi kemenangan adalah kemenangan bagi saya dan bermain satu putaran lagi di sebuah turnamen adalah apa yang ingin saya lakukan, ”kata Prannoy, dirinya seorang veteran comeback dari cedera di berbagai tahap dalam karirnya.

“Saya pikir dia terlihat sedikit lebih tentatif,” lanjut Prannoy.

“Ada banyak perubahan dalam cara dia bermain. Saat itu, pertahanannya jauh lebih solid. Mungkin sekarang, orang sudah mulai membaca permainannya dengan cara yang berbeda. Tapi saya pikir ada sedikit perbedaan dalam gaya permainannya, gerakannya, dan pendekatannya terhadap permainan, itu cukup banyak berubah. Itu terjadi pada setiap pemain di luar sana. Mereka memiliki fase mereka,” tambah Prannoy.

Artikel Tag: kento momota, HS Prannoy, Kejuaraan dunia 2022