Kasus Covid-19 Meningkat, Malaysia Tak Jadi Gelar Kejuaraan Beregu Campuran

Berita Badminton : Mengikuti perpanjangan Perintah Kontrol Gerakan Bersyarat (CMCO), kejuaraan tim campuran BAM harus dipindahkan. BAM awalnya berencana untuk menyelenggarakan kejuaraan tim campuran di Academy Badminton Malaysia (ABM) pada 9-12 November. Sekarang, sudah diubah menjadi 26-29 November.

"Kami harus mengubah tanggal karena perpanjangan CMCO. Kami ingin menjadi tuan rumah turnamen yang tepat sehingga kami tidak punya pilihan selain menunda acara beregu di kemudian hari," kata direktur teknis BAM, Wong Choong Hann.

"Berita tentang perpanjangan itu sama sekali tidak menyenangkan, tetapi kami harus menerima kenyataan bahwa turnamen tidak akan pernah diselenggarakan dengan cara yang sama seperti sebelumnya, setidaknya tidak dalam waktu dekat," ungkapnya.

“Kami juga memiliki SOP yang sangat ketat untuk dipatuhi. Untuk kejuaraan beregu campuran, kami akan memiliki wasit dan ofisial dari luar ABM."

"Mereka harus melalui proses penyaringan dan hasilnya harus negatif sebelum mereka diizinkan untuk bergabung dalam acara tersebut. Pada saat yang sama, kami memantau perkembangan terbaru di negara ini dengan sangat cermat," tambahnya.

Mantan pemain nomor satu dunia itu mengakui bahwa tidak mudah untuk membuat para pemain tetap termotivasi, tapi perlahan semua orang mulai menyadari kenyataan.

Untuk sebagian besar pemain, terutama di skuad cadangan, hal terbaik berikutnya, selain kejuaraan beregu campuran, adalah Kejuaraan Nasional di bulan Desember. Wong Choong Hann, bagaimanapun, menunjukkan bahwa itu mungkin tidak berlangsung di Johor, seperti yang direncanakan semula.

"Saya tidak bisa memastikan karena situasinya terus berkembang. Tapi melihat trennya, mungkin sulit untuk bepergian ke luar Lembah Klang. Ini tentu saja belum final," tambahnya.

Dan seperti pemain top lainnya di seluruh dunia, pemain terbaik Malaysia seperti nomor 10 dunia, Lee Zii Jia dan ganda putra teratas, Aaron Chia/Soh Wooi Yik sedang menanti World Tour Asia, yang dijadwalkan pada bulan Januari di Bangkok.

“Ya, itulah target utama para pemain top kami. Saat ini latihan masih berlangsung seperti biasa di ABM," katanya.

"Satu-satunya perbedaan adalah para pemain tidak diizinkan meninggalkan tempat kecuali untuk masalah yang sangat mendesak."

"Untuk pemain yang diizinkan bepergian ke luar Lembah Klang, mereka harus menjalani tes usap lagi dan bersih dari virus corona sebelum diizinkan bergabung kembali dalam pelatihan nasional. Ini tidak mudah tapi kami harus bertahan bersama," Wong Choong Hann menjelaskan.

Sejak pebulutangkis nasional kembali ke pusat pelatihan secara bertahap pada bulan Juni, BAM telah menyelenggarakan Kejuaraan Undangan pada bulan Agustus dan Piala Presiden perdana bulan lalu.

Di tingkat dunia, Denmark Open awal bulan ini menandai dimulainya kembali kalender internasional sejak ditangguhkan oleh Federasi Badminton Dunia (BWF) pada Maret.

Artikel Tag: bam, Beregu, wong choong hann