Irwasnyah Evaluasi Penampilan Jonatan Christie

Berita Badminton : Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie harus mengubur mimpi meraih gelar World Tour keduanya di turnamen Australia Open World Tour Super 500 pekan lalu setelah tersisih di babak 16 besar.

Jonatan Christie secara mengejutkan tumbang di babak 16 besar Australia Open 2023 kala menyerah dari peraih medali perak Commonwealth Games asal Malaysia, Ng Tze Yong.

Jonatan tampil impresif di pekan sebelumnya di turnamen bergengsi Japan Open World Tour Super 750 yang mencapai babak final sebelum menyerah dari juara dunia asal Denmark, Viktor Axelsen.

Namun, peraih medali emas Asian Games 2018 itu tak mampu mempertahankan konsistensinya dan terhenti di babak awal turnamen.

Pelatih kepala tunggal putra PP PBSI, Irwansyah menyoroti bagaimana Jojo (sapaan akrab Jonatan Christie) kurang konsisten dalam pola permainannya kala terdesak oleh lawan.

"Sering, ketika lagi main enak, Jojo malah mengubah strategi," ungkapnya, melalui keterangan pers Humas PP PBSI, Minggu (6/8) siang WIB.

"Makanya, yang harus dibenahi adalah bagaimana menguatkan cara mempertahankan strategi yang menguntungkan. Itu yang harus dipertahankan agar Jojo bisa memetik kemenangan," Irwansyah, menambahkan.

Selain Jojo, dua tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting dan juga Shesar Hiren Rhustavito juga tampil diluar ekspektasi, Shesar terhenti di babak kedua, sementara Ginting kandas di babak perempat final turnamen yang menyediakan hadiah total USD 420.000 atau berkisar 6,3 miliar rupiah itu.

"Sebenarnya, ketiga pemain ini telah tampil maksimal, meskipun hasil akhirnya tidak seperti yang diharapkan. Sementara untuk Vito, memang belum pulih benar cedera betis. Masih butuh waktu bagi dia untuk bisa kembali seperti semula," jelas Irwansyah.

Artikel Tag: Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, Shesar Hiren Rhustavito, Australia Open 2023