Indonesia Open Akan Pindah dari Istora ke Badminton Arena Tahun Depan

Berita Badminton : Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) mengumumkan bahwa bahwa penyelengaraan Indonesia Open 2023 di Gelora Istora Senayan Jakarta akan menjadi edisi terakhir karena tahun depan akan pindah k venue yang baru bernama Badminton Arena.

Indoor Multifunction Stadium (IMS) atau Badminton Arena, merupakan venue baru di Kawasan Komplek Olahraga Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, yang mempunyai kapasitas yang jauh lebih besar dibandingkan Istora saat ini.

Sebagai perbandingan, Istora Senayan hanya bisa menampung 6.500 penonton sementara Badminton Arena bisa mencapai 16.500 penonton yang tentunya bisa menjawab antuasiasme para pecinta bulu tangkis Tanah Air untuk menyaksikan langsung para bintang kesayanggannya berlaga.

"Penyelenggaraan di Istora tahun ini adalah yang terakhir. Sampai jumpa di Indonesia Arena tahun depan," ungkap Wakil Ketua II PP PBSI Eduart Wolok, melalui siaran pers Humas PP PBSI, Minggu (18/6).

"Saya mewakili seluruh panitia merasa bangga dan terhormat bisa kembali menyelenggarakan Indonesia Open 2023 dengan lancar dari awal sampai akhir," tambah Eduart.

Sebagai tambahan, Istora Senayan dibangun pada 1960 lalu. Pada 1961, turnamen bulutangkis untuk kali pertama digelar di sana, yakni Piala Thomas dan Uber.

Sementara itu di kesempatan yang sama, PP PBSI memberikan tali asih buat legenda Liliyana Natsir yang tengah mengalami cedera. Pebulutangkis peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 bersama Tontowi Ahmad itu, baru menjalani operasi dari cedera Anterior Cruciate Ligament (ACL).

"Jujur tidak menyangka mendapat bantuan dari jajaran pimpinan PP PBSI. Terima kasih atas bantuannya dan kepeduliannya terhadap legenda bulutangkis Indonesia," ujar Butet.

Artikel Tag: Indonesia Open 2023, gelora bung karno, Istora Senayan Jakarta, Badminton Arena