Imbas Polemik Yang Muncul, PB Djarum Hentikan Audisi Umum Tahun 2020

Berita Badminton : Pencarian bakat-bakat muda muda potensial Indonesia dipastikan terhenti setelah klub papas atas Indonesia, PB Djarum akan menghentikan audisi umum bulu tangkis di seluruh Indonesia mulai tahun 2020 mendatang.

Hal yang miris tentu saja melihat kontribusi yang diberikan oleh PB Djarum puluhan tahun mendidik para pemain muda hingga akhirnya menjadi penyuplai para pemain tim nasional di Pelatnas Cipayung.

Keputusan PB Djarum disinyalir karena adanya polemik dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang menyebut audisi umum yang mereka lakukan adalah dengan mengeksploitasi anak secara paksa.

Namun faktanya, kontribusi dari PB Djarum benar-benar nyata sejak puluhan tahun lalu. Deretan nama-nama besar pebulutangkis Indonesia juga berasal dari audisi yang diadakan oleh PB Djarum, seperti ganda putra peringkat 1 dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo, juara dunia 2019, Mohammad Ahsan serta Leo Rolly Carnando yang menjadi juara dunia junior dan Asia junior 2019 lalu.

Hal itu diungkapkan oleh Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppi Rasimin saat berada di Hotel Aston, Purwokerto.

"Sesuai dengan permintaan pihak terkait, pada audisi kali ini, kami menurunkan semua brand PB Djarum. Karena dari pihak PB Djarum sadar untuk mereduksi polemik itu kami menurunkannya," jelas Yoppi.

PB Djarum juga tidak akan memasang logo Djarum di setiap kaos anak-anak, dan sebagai gantinya, para pemain akan mengenakan seragam dari klub binaan mereka masing-masing ataupun seragam sendiri.

"Kedua, kaos yang dibagikan kepada anak-anak tidak akan kami bagikan lagi seperti sebelumnya, dan mereka akan memakai kaos asal klubnya masing-masing, dan itu sudah lebih dari cukup. Kami sudah memutuskannya, tidak ada deal-dealan lagi, diterima atau tidak, kami sudah memutuskan seperti itu," tambahnya.

Artikel Tag: pb djarum, Kevin Sanjaya Sukamuljo, Leo Rolly Carnando, Audisi Bulutangkis