Hendrawan Beberkan Faktor Kekalahan Para Pemain Timnas di Kejuaraan Nasional

Berita Badminton : Legenda bulu tangkis Indonesia, Hendrawan mengatakan bahwa faktor ketakutan menjadi salah satu kendala yang menghambat kiprah para pebulutangkis untuk melangkah maju.

Dalam Kejuaraan Nasional U-21 yang baru saja berakhir di Kuantan, beberapa pemain unggulan terjatuh saat melawan pemain negara, dan pelatih tunggal nasional Malaysia asal Indonesia, Hendrawan mengatakan beberapa dari mereka tidak dapat mengatasi tekanan yang datang karena takut kalah.

Unggulan teratas Ong Zhen Yi kalah dari Mohd Zakaria Mohd Ariffin Nazri dari Selangor di babak 16 besar, sementara unggulan kedua Chua Kim Sheng juga dikalahkan oleh Ng In Qin dari Selangor, yang merupakan pemain kesembilan-16 bersama, di babak yang sama.

Eogene Ewe memulihkan kondisi dengan mengalahkan In Qin di final.

“Kebanyakan pemain BAM yang kalah memberikan alasan bahwa mereka merasakan tekanan kekalahan. Bukannya mereka kekurangan keterampilan atau kecerdasan di lapangan. Mereka hanya harus berani di lapangan, baik melawan pemain yang berperingkat lebih rendah atau lebih tinggi,” kata Hendrawan yang berada di Kuantan bersama para pemain.

“Masalah pola pikir mereka inilah yang harus kita atasi."

Namun Hendrawan mengatakan para pemain ini tidak menunjukkan tanda-tanda rasa takut selama latihan.

"Kami telah berlatih dengan Anders Antonsen dari Denmark dan Chou Tien-chen dari Taiwan tetapi mereka mampu mengimbanginya. Bahkan, para pemain cadangan ini mampu memberikan performa yang baik bagi pemain top kita seperti Ng Tze Yong,” ujarnya.

“Sayangnya, ketika mereka datang ke sebuah turnamen, mereka mengatakan ketakutan akan kekalahan menambah tekanan yang tidak perlu pada mereka.”

Direktur administrasi Academy Badminton Malaysia (ABM) Michelle Chai mengatakan mereka akan terus mendorong pemainnya dengan bermain di kompetisi lokal.

“Jika mereka tidak bisa mengatasi tekanan di dalam negeri, bagaimana mereka bisa menonjol di kancah internasional?” kata Michelle.

“Ada pendapat bahwa kita hanya boleh memberikan kesempatan kepada pemain negara untuk bermain di turnamen domestik, tetapi saya yakin pemain nasional kita juga harus ada di sana," ungkapnya.

“Mungkin bukan sebagai ujian atas keterampilan bulutangkis mereka tetapi sebagai kesempatan bagi mereka untuk menghadapi tantangan mereka bagaimana menangani tekanan ketika mereka diharapkan untuk menang. Bagi pemain negara bagian, ini adalah kesempatan bagus bagi mereka untuk melawan pemain nasional."

Michelle pun merasa pemain Malaysia kurang percaya diri.

“Siti Zulaika (Azmi) berhasil mencapai final tunggal putri Seri Internasional Sri Lanka baru-baru ini, tetapi ketika saya memujinya, dia mengatakan dia berhasil mencapainya karena keberuntungan. Para pemain kami memiliki harga diri yang rendah. Ini harus berubah.”

Artikel Tag: hendrawan, bam