Gelar di Arctic Open Kembalikan Lee Zii Jia ke Jalur Kemenangan

Berita Badminton : Apakah Lee Zii Jia akhirnya kembali ke jalurnya? Pada hari Minggu, peringkat 14 dunia mengalahkan Ng Tze Yong 21-14, 21-15 untuk memenangkan Arctic Open Super 500 di Finlandia, dengan cepat mengingatkan bahwa ia masih menjadi peringkat 1 nasional bukan hanya berdasarkan peringkat.

Jika kemenangan pertama pemain berusia 25 tahun dalam lebih dari 17 bulan ini bisa menjadi indikasi, maka ia mungkin sedang dalam perjalanan kembali untuk mendapatkan kembali performa mematikan yang menobatkannya sebagai juara Asia dan pemenang Thailand Open tahun lalu.

Lee Zii Jia menunjukkan tanda-tanda kebangkitannya saat melaju ke perempat final Asian Games Hangzhou pekan lalu. Ia mengalahkan juara bertahan dunia, Kunlavut Vitidsarn dari Thailand, dan memperkuat comebacknya dengan meraih gelar yang meningkatkan moral pada hari Minggu.

Hal ini menandai perubahan yang luar biasa dari perjuangan dan inkonsistensinya selama setahun terakhir yakni periode waktu di mana ia diejek sebagai “spesialis putaran pertama”.

Akan menarik untuk melihat sekarang apakah Zii Jia mampu menjaga momentumnya ketika dia menuju ke Odense untuk Denmark Open, sebuah turnamen di mana dia menjadi runner-up tahun lalu.

Lee Zii Jia mendedikasikan kemenangan ini untuk orang-orang yang dicintainya dan para penggemarnya karena terus menaruh kepercayaan padanya sepanjang masa-masa sulit ini.

"Pertama-tama, saya harus berterima kasih kepada keluarga saya, tim saya (Tim LZJ), dan penggemar saya atas dukungan penuh mereka. Bahkan ketika saya sedang berjuang, mereka tidak pernah menyerah terhadap saya," kata Zii Jia.

“Saya ingin berbagi prestasi ini dengan mereka semua,” ungkapnya.

Bentrokan antara Zii Jia dan Tze Yong merupakan yang kedua di turnamen resmi setelah sebelumnya mereka bertanding sengit di perempat final Australia Open.

Tapi kali ini bukan itu yang terjadi karena Zii Jia tetap berada di atas Tze Yong sejak awal.

"Kunci kemenangan saya hari ini adalah tetap bersabar. Seperti yang saya katakan sebelumnya, hari berbeda, kondisi berbeda, dan saya cukup senang bisa beradaptasi dengan baik dan menang," kata Zii Jia.

“Saya dan Tze Yong pernah menjadi rekan satu tim ketika kami masih di tim nasional. Kami sudah berlatih selama bertahun-tahun dan melihatnya berkembang menjadi pemain top, sungguh menyenangkan. Saya yakin ini adalah sesuatu yang bisa dibanggakan sekarang karena kita punya dua tunggal putra yang masuk dalam 20 besar. Semoga saja kita bisa mempertahankan laju bagus ini.”

Ng Tze Yong, yang bermain di final World Tour pertamanya, dibandingkan dengan final World Tour ketujuh Zii Jia, mengaku tidak mampu mengatasi kehebatan menyerang Zii Jia.

“Dia bermain sangat baik, permainannya luar biasa. Saya sangat sedih karena tidak bisa menampilkan penampilan terbaik saya di saat yang paling penting,” ujarnya.

“Dia melakukan semua tembakan mematikan tepat ke baseline. Bukannya saya tidak mencoba merespons, saya hanya tidak bisa.”

Artikel Tag: Lee Zii Jia, Arctic Open 2023, ng Tze Yong