Ganda Putri Indonesia Dianggap Kurang Motivasi Untuk Berkembang

Berita Badminton Indonesia : Pelatih ganda putri Indonesia yaitu Eng Hian mengakui apabila semua pemainnya masih kurang motivasi untuk bisa berkembang untuk saat ini. Sebab, mereka kerap kali terjatuh di lubang yang sama pada turnamen-turnamen besar.

Pada turnamen terakhir di Thailand Open saja, Indonesia mengirimkan total empat wakil di sektor ganda putri. Namun sayang, semua langkah mereka harus terhenti di babak pertama kecuali Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang mampu menembus babak perempat final. Itupun mereka harus kembali kalah dan gagal menyumbang gelar bagi Indonesia.

Menanggapi hal ini, Eng Hian menyebutkan bahwa semua pemainnya masih kurang begitu serius dalam mempersiapkan turnamen. Mereka sudah tahu beberapa kesalahan terbesar mereka setelah tersingkir dari satu turnamen ke turnamen selanjutnya. Akan tetapi, pasangan-pasangan ganda putri itu tidak mau segera berbenah dan mencari solusi untuk bisa mendapatkan hasil terbaik.

"Saya lihat ada masalah dengan motivasi mereka untuk mau jadi lebih baik. Evaluasi setiap turnamen hampir selalu sama kekurangan dan kelemahannya di mana saja. Tetapi, saya tidak melihat usaha keras dari mereka untuk memperbaiki," ucap Eng Hian saat diwawancara oleh media setempat.

Perhatian Eng juga terfokus pada pasangan senior yaitu Rizki/Della. Eng akan memberikan kesempatan kepada mereka hingga akhir tahun untuk bangkit. Jika masih gagal bersinar, maka Eng siap memberikan tempat Rizki/Della kepada pemain-pemain lain yang lebih muda untuk berkesempatan lolos ke Olimpiade 2020.

“Saya akan memberikan kesempatan sampai akhir tahun ini. Kalau sampai akhir tahun ini tidak bisa menembus Top 10, maka saya akan stop memberikan kesempatan mereka untuk dapat tiket ke olimpiade. Lebih baik kesempatan itu saya berikan kepada pemain-pemain muda," lanjutnya.

Artikel Tag: badminton, Indonesia, Thailand Open 2019, eng hian, Greysia Polii, apriyani rahayu