Gagal di Piala Thomas dan Uber, Presiden BAM Mundur

Berita Badminton : Presiden Federasi Badminton Malaysia (BAM) Datuk seri Norza Zakaria memutuskan untuk mundur dari jabatan ketua panitia Pelatihan dan Komite BAM (C & T) setelah kegagalan Malaysia di kejuaraan Piala Thomas dan Uber di Bangkok beberapa waktu lalu.

Setelah memimpin pertemuan C & T pada Kamis (7/6) di Akademi Badminton Malaysia, Norza, yang juga presiden BAM, mengatakan bahwa dia bertanggung jawab penuh atas kegagalan kontingen nasional dalam mencapai target mereka, dan telah memutuskan untuk mundur untuk memberi jalan bagi Datuk Ng Chin Chai.

"Seperti yang saya katakan di Bangkok, saya bertanggung jawab penuh atas kegagalan kami dalam mencapai target kami untuk mencapai semifinal (Piala Thomas) dan perempatfinal (Piala Uber)," kata Norza. 

"Saya sudah menjadi ketua C & T selama tiga tahun terakhir, dan memiliki masalah lain untuk difokuskan, terutama dalam kaitannya dengan pembentukan akademi baru, dan membawa sponsor baru untuk BAM. Karena itu, saya memutuskan untuk melepaskan posisi saya sebagai ketua C & T." 

"Kami telah memutuskan untuk mencari ketua baru dan orang itu adalah Datuk Ng Chin Chai," tambahnya. Chin Chai sebelumnya juga memimpin komite dari tahun 2010 hingga 2013.

“Chin Chai adalah ketua baru, tetapi saya tetap akan menjadi presiden. Di antara hal-hal lain yang saya katakan kepadanya, dia harus melanjutkan cara yang kuat dalam memandang C & T, dengan lebih banyak bersama dengan pelatih dan pemain." 

"Saya berharap dia (Chin Chai) mampu meraih hasil yang terbaik. Saya tahu dia memenuhi syarat, karena dia memiliki pengalaman menjalankan C & T sebelumnya," pungkas Norza.

Di kejuaraan Piala Thomas dan Uber 2018 lalu, Malaysia gagal mencapai target mereka di mana tim Uber tak mampu melaju dari babak grup, sementara tim Thomas hanya mampu melangkah hingga babak perempatfinal.

Artikel Tag: lee chong wei, bam, BWF, Piala Thomas 2018