Dua Pemain Malaysia Dihukum 15 dan 20 Tahun Oleh BWF

Berita Badminton : Federasi Badminton Dunia (BWF) akhirnya secara resmi telah menjatuhkan hukuman kepada dua pebulutangkis asal Malaysia, Tan Chun Seang dan Zulfadli Zulkiffli yang terbukti terlibat pengaturan pertandingan antara tahun 2012 hingga 2016 lalu.

Kedua pemain tersebut (Tan Chun dan Zulfadli) diskors dari kompetisi bulutangkis apapun selama 15 dan 20 tahun karena melanggar kode etik BWF (Federasi Badminton Dunia) dalam kaitannya dengan Taruhan, pengaturan dan manipulasi hasil pertandingan.

Para pemain Malaysia tersebut juga telah dilarang terlibat dalam bulutangkis mencakup fungsi administratif, pembinaan, peresmian, ataupun pengembangan bulutangkis. Selain itu, Tan Chun didenda sebesar US $ 15.000 (RM58.897) atau berkisar 208 juta rupiah, sementara Zulfadli Zulkifli didenda sebesar US $ 25.000 (RM98.162) atau berkisar 347 juta rupiah oleh Panel BWF yang melakukan sidang.

Dalam mengumumkan keputusan mereka, panel independen yang beranggotakan tiga orang menemukan fakta bahwa Tan melakukan 26 pelanggaran kode etik tahun 2012 dalam hubungannya dengan taruhan dan hasil pertandingan, sementara Zulfadli melakukan 27 pelanggaran kode etik tahun 2012 dalam hubungannya dengan taruhan dan hasil lertandingan dan empat (4) pelanggaran kode etik tahun 2016 dalam hubungannya dengan taruhan dan hasil pertandingan.

Panel independen mencatat bahwa kedua pemain terlibat dalam pelanggaran korupsi selama periode itu dari sejumlah turnamen besar sejak tahun 2013. Namun Zulfadli melakukan lebih banyak pelanggaran dalam jangka waktu yang lebih lama daripada Tan dan terbukti telah memanipulasi hasil pertandingan di empat undian.

Jika hukuman tersebut dirasa memberatkan, Tan Chun dan Zulfadli Zulkifli memiliki hak untuk mengajukan banding atas kasus tersebut paling lambat 14 hari ke pengadilan Arbitrase olahraga Internasional di Lausanne, Swiss .

Artikel Tag: zulfadli zulkifli, Tan Chun Seang, BWF, bam