Dampak Virus Corona, China Resmi Batalkan Kejuaraan Asia di Wuhan

Berita Badminton: Setelah pertimbangan panjang, Kejuaraan Bulu Tangkis Asia (BAC) di Wuhan, China, pada 21-26 April mendatang dibatalkan karena wabah virus corona yang telah merenggut lebih dari 2.300 nyawa dan menginfeksi lebih dari 76.000 orang.

Badminton Asia sudah mencari tuan rumah baru untuk acara andalan mereka, salah satu dari beberapa turnamen terakhir yang menawarkan poin kualifikasi Olimpiade.

"Kami sedang mengusahakannya, mencari tuan rumah baru," kata seorang sumber yang dekat dengan Federasi Badminton China, berkata kepada Timesport.

Dengan Wuhan menjadi pusat penyebaran Covid-19, BAC tidak dapat menghindari untuk membatalkan kejuaraan yang akan diadakan di kota China.  Ini merupakan lanjutan dari keputusan yang diambil oleh Federasi Badminton Dunia (BWF), yang memutuskan untuk menunda turnamen China Masters karena virus corona pada awal bulan ini.

China dan Hong Kong terpaksa mengundurkan diri dari Kejuaraan Beregu Asia pekan lalu di Manila karena larangan bepergian. Tim putri India juga mengundurkan diri dari kompetisi sebagai tindakan pencegahan.

Pada hari Jumat (21/2) lalu, BWF mengumumkan bahwa para pemain China telah diberi izin untuk bersaing di turnamen Eropa dalam BWF World Tour.

Federasi Badminton China juga telah mengkonfirmasi bahwa para pemain mereka tidak terinfeksi oleh virus, dan mereka telah bermarkas di Inggris selama satu pekan terakhir.

“Sejak wabah virus corona, ada perhatian besar pada apakah tim China dapat berlatih dan berpartisipasi dalam turnamen," katanya.

“Kami ingin menjelaskan bahwa anggota tim bulu tangkis China sehat dan tidak ada yang terinfeksi atau diduga terinfeksi. Mayoritas tim melakukan perjalanan ke Inggris untuk latihan (minggu lalu) dan sisanya tetap di Beijing dalam proses mendapatkan visa Inggris."

“Tim bulu tangkis China akan terus berpartisipasi dalam turnamen termasuk German Open, All England dan Swiss Open,” tambah pernyataan dari Federasi Badminton China.

Artikel Tag: China, Virus Corona, BWF, Kejuaraan Asia 2020