Choong Hann Kecewa Inggris Mundur Dari Piala Thomas

Berita Badminton : Inggris baru saja keluar dari Piala Thomas 2020, membuat langkah Malaysia lebih mudah ke babak knockout di kejuaraan yang akan dimulai Sabtu ini di Aarhus, Denmark.

Namun pelatih kepala BAM, Wong Choong Hann tidak melihatnya seperti itu. Dia lebih khawatir anak-anak muda di tim Malaysia akan mendapatkan kesempatan bermain yang lebih sedikit.

Kini, Malaysia hanya perlu mengalahkan Kanada untuk melaju ke perempat final Piala Thomas.

Tersingkirnya Inggris hanya menyisakan tiga tim di Grup D yakni Malaysia, juara 2014 Jepang dan juga Kanada.

Dua tim teratas akan melanjutkan ke babak selanjutnya. Tidak akan ada pengganti untuk Inggris.

Badminton England mengumumkan di situs web mereka pada hari Senin: "Badminton England hari ini mengumumkan penarikan tim yang dijadwalkan untuk bersaing di Piala Thomas di Denmark akhir pekan ini karena cedera pada tiga dari empat pemain tunggal yang dipilih."

"Cedera pada pemain peringkat teratas berarti Badminton Inggris tidak dapat menurunkan tim yang kompetitif dan, oleh karena itu, telah mengambil keputusan sulit untuk mundur dari turnamen."

Choong Hann mengatakan sangat disayangkan mereka harus mundur pada saat-saat terakhir.

Namun, dia merasa mundurnya Toby Penty dkk tidak akan menguntungkan Malaysia di Piala Thomas karena beberapa pemain muda bisa kehilangan kesempatan bermain.

"Itulah satu-satunya kelemahan yang bisa kupikirkan."

“Kami memiliki beberapa pemain muda di tim untuk Piala Thomas, dan saya ingin memberi mereka kesempatan untuk bermain. Tapi itu mungkin tidak terjadi sekarang, karena kami juga harus memberi pemain kunci kami waktu bermain yang cukup, dan kami hanya memiliki Kanada untuk dimainkan selain pertandingan besar melawan Jepang," ungkapnya. 

"Staf pelatih akan membahas strategi terbaik untuk bergerak maju."

Di antara pemain muda dalam skuad adalah Ng Tze Yong, Aidil Sholeh Ali Sadikin (keduanya tunggal putra), dan ganda putra Man Wei Chong/Tee Kai Wun.

Kejuaraan Piala Thomas dan Uber ditunda dua kali tahun lalu setelah Covid-19 memaksa beberapa tim papan atas, termasuk juara 13 kali Indonesia yang memutuskan mundur karena Covid-19.

Artikel Tag: Choong Hann, Inggris, Piala Thomas 2020