Chong Wei tak akan anggap enteng Iskandar

Ligaolahraga - Kartu as tim bulutangkis Malaysia, Datuk Lee Chong Wei menegaskan tak berani menanggap enteng reken senegaranya Iskandar Zulkarnain Zainuddin yang berhasil maju ke final tunggal putra Malaysian Masters Grand Prix Gold di Spice Arena, Georgetown, Penang hari ini.

Menurutnya, karena berhasil sampai ke final, Iskandar pastilah lawan yang tangguh.

"Iskandar tampil cemerlang. Sejak di putaran awal hingga final banyak pemain bagus gugur di tangannya. Spiritnya memang agak beda kali ini. Saya harap spirit seperti itu bisa dia jaga," jelas Chong Wei.

Mantan peringkat 1 dunia dan unggulan Malaysia itu berhasil mengalahkan Tommy Sugiarto di semifinal dengan set langsung 21-19 dan 21-15 yang memuluskan jalannya ke final dan akan berhadapan dengan Iskandar.

Lee Chong Wei yang kini memasuki usia 33 tahun ini akan bertarung memperebutkan gelar Malaysian Masters.

Sementara Iskandar yang kini berusia 24 tahun, berhasil masuk final setelah mengalahkan unggulan kedua dari India, K. Srikanth dengan kedudukan angka yang cukup sensasional 27-25, 21-9 di semi final. Sekaligus, hal itu menjadi kemenangan pertama Iskandar atas peringkat dunia di atas rangking 10.

Harapan Chong Wei untuk bertemu di final dengan rekan sesama latihannya itu terwujud setelah menekuk Tommy Sugiarto dari Indonesia 21-19, 21-15 dan pertandingan berdurasi 58 menit.

Iskandar terlihat tak bisa menahan gejolak hatinya yang terlalu gembira karena kemenangannya itu.

"Saya terlalu gembira. Ini kemenangan besar saya yang pertama," kata Iskandar yang terlihat bermain sangat ngotot di gim pertama.

Srikanth sempat mengontrol pertandingan hingga kedudukan 13-13 pada gim pembuka dan terus silih berganti menang angka sampai Iskandar berhasil menuntaskan gem tersebut 27-25.

Di gim kedua, mental Srikanth terlihat terpukul dan kendali permainan praktis di tangan Iskandar.

"Ini hanya masalah kekuatan mental. Kami bermain terlalu tegang di set pertama dan saya bermain ngotot sampai akhir," tutur Iskandar.

"Saya akan ketemu big brother di final. Ini memang hal yang tidak biasa. Ia sudah terlalu sering bermain di final dan sekarang saya akan berhadapan dengannya," jelas Iskandar.

Ia mengakui Chong Wei adalah orang yang terus memompa motivasinya untuk terus bermain hingga ke arena Malaysian Masters.

"Ketika saya terpuruk sebagai pemain, dia memberi saya dorongan.  Saya waktu itu hendak keluar dari tim nasional. Tapi ia menyarankan untuk tidak menyerah. Saya sangat berterima kasih padanya," tutur Iskandar.

Iskandar bertekad akan mengeluarkan semua kemampuan terbaiknya seperti yang diharapkan Chong Wei.

Artikel Tag: Malaysian Masters Grand Prix Gold, lee chong wei, Iskandar Zulkarnain Zainuddin