Cedera Parah, Mungkinkah Karir Pearly Tan Berakhir?

Berita Badminton : Apakah cederanya cukup serius untuk mengembalikan kebangkitan pebulutangkis spesialis ganda putri, Pearly Tan?

Para penggemar bulu tangkis Malaysia cemas atas kesehatan bintang ganda berusia 22 tahun itu setelah dia dengan berlinang air mata meninggalkan lapangan dengan kursi roda selama Japan Open di Osaka, Kamis.

Pearly Tan dan M Thinaah harus mundur saat melakukan rubber game pada pertandingan babak kedua ganda putri mereka melawan pasangan Korea Selatan, Baek Ha Na dan Lee Yu Lim setelah Pearly mendarat dengan canggung dan lutut kirinya cedera.

Apakah Pearly mengalami cedera ligamen anterior cruciate (ACL) yang ditakuti, yang merupakan kutukan bagi banyak atlet top di seluruh dunia?

Masih terlalu dini untuk mengatakannya, kata kepala eksekutif National Sports Institute (NSI) Ahmad Faedzal Md Ramli.

Dia mengungkapkan bahwa Pearly akan menjalani pemindaian Magnetic Resonance Imaging (MRI) untuk menentukan sejauh mana luka-lukanya. Namun, Faedzal tidak menutup kemungkinan cedera hamstring.

"Dari informasi yang kami terima, dia mengalami cedera lutut meskipun mungkin terkait dengan bagian lain (tubuhnya). Saat ini kami tidak dapat menentukan apakah itu melibatkan ligamen (ACL) atau hamstring,” katanya.

"Dia akan kembali ke Malaysia dalam beberapa hari ke depan, dan kami akan melakukan pemindaian MRI. Kalau ACL, bisa enam sampai sembilan bulan untuk sembuh. Tapi kita jangan langsung menyimpulkan," tambah Faedzal.

Cedera ACL memang menghantui para atlet bulu tangkis. Sebut saja Bintang asal Spanyol, Carolina Marin yang mengalami cedera hamstring hingga membuatnya absen di Olimpiade Tokyo 2020 lalu.

Artikel Tag: Pearly Tan, M Thinaah, Japan Open 2022