BWF Akan Lakukan Wawancara Acak untuk Cegah Pengaturan Skor dan Doping

Berita Badminton: Dalam upaya untuk melindungi bulu tangkis dari segala bentuk manipulasi pertandingan dan juga bebas dari doping, Unit Integritas Federasi Badminton Dunia (BWF) akan melakukan wawancara acak dengan para pemain dan pelatih, kapan pun mereka merasa perlu.

Mengutipnya sebagai prosedur standar, BWF tidak berkewajiban untuk mendiskusikan atau mengungkapkan sesuatu kepada siapa pun pada waktu tertentu.

Ini muncul setelah adanya laporan pada pekan lalu bahwa dua orang pemain Malaysia sedang diselidiki karena berhutang kepada rentenir dalam jumlah yang sangat besar karena perjudian.

Kedua pemain yang berasal dari sektor ganda putra Malaysia itu mengajukan bantuan kepada Federasi Badminton Malaysia (BAM) atas hutang besar mereka, yang diduga lebih dari RM500.000 atau berkisar 1,7 miliar rupiah. Hal ini lantas menarik perhatian BWF, yang dikatakan telah memanggil para pemain untuk dienterogasi.

Sekretaris Jenderal BWF, Thomas Lund, menolak untuk mengonfirmasi masalah ini, dengan mengatakan bahwa itu adalah urusan internal BWF.

"Kami tidak dapat mengomentari operasi unit integritas sehari-hari, kami juga tidak dapat mengonfirmasi apakah itu benar atau tidak benar. Itu prosedur standar," kata Lund.

“Alasannya bukan karena saya tidak ingin berbagi berita menarik dengan Anda tetapi penting untuk melindungi integritas dari apa pun yang kami lakukan, dan bagi kami untuk menyelidiki secara rahasia," ungkapnya.

"Saya harap Anda mengerti, karena kami berbicara dengan begitu banyak orang yang berbeda sepanjang waktu dan itu tidak berarti ada sesuatu yang salah, tetapi kami perlu melindungi para pemain kami," Lund menambahkan.

Pada catatan umum, Lund menjelaskan bahwa perjudian bukan penyebab utama tetapi ketakutan akan hal itu membuat pemain berpotensi memanipulasi pertandingan dan menjadi masalah yang lebih besar. Akibatnya, pemain dan pelatih, bisa dipanggil oleh BWF hanya untuk membantu penyelidikan.

“Saya tidak akan mengatakan judi adalah masalah utama, judi sendiri bukan masalah tetapi atlet yang berpotensi terlibat dalam memanipulasi pertandingan untuk keuntungan yang dapat dikaitkan dengan uang, kami melihatnya dengan serius seperti yang kami lakukan dengan doping," lanjutnya.

“Kami memiliki program anti-doping yang sangat komprehensif di mana kami menguji para pemain kami setiap hari."

“Dengan manipulasi pertandingan, ini merupakan pendekatan yang berbeda dimana kami mewawancarai para pemain dan pelatih. Itu tidak berarti mereka telah melakukan apa pun tetapi kami senang mendengar apa yang terjadi dan jika ada sesuatu yang mencurigakan, kami akan memeriksanya," tegas Lund menjelaskan.

Artikel Tag: zulfadli zulkifli, Thomas Lund, bam, BWF