Berita Badminton: Tai Tzu Ying Pebulutangkis Nomor Satu Dunia yang Rendah Hati
LigaOlahraga - Berita Badminton: Pebulutangkis tunggal putri asal Taiwan, Tai Tzu Ying berhasil memenangkan gelar kelimanya secara beruntun di Singapura Open Super Series 2017 pekan lalu, setelah mengalahkan pemain andalan asal Spanyol, Carolina Marin.
Keberhasilan Tai Tzu Ying banyak menyedot perhatian dunia bulutangkis, semenjak resmi menghuni peringkat satu dunia pada 1 Desember 2016 lalu.
Tai Tzu Ying adalah pebulutangkis putri pertama yang berhasil meraih lima gelar super series secara beruntun. Pertama Tai Tzu Ying meraih gelar juara di Hongkong Open Super Series 2016 lalu, setelah itu sang pemain juga merebut gelar di Super Series Finals Dubai 2016. Kemudian Tai Tzu Ying juga mencapai puncak performa sebagai pebulutangkis Taiwan pertama yang meraih gelar All England Open 2017, kemudian gelar di Malaysia Open Super Series Premier 2016 yang juga mengalahkan lawan yang sama, Carolina Marin di babak final.
Meskipun Tai Tzu Ying bergelimang gelar dengan usia masih sangat muda 22 tahun, beberapa media Taiwan mengungkapkan bahwa Tai Tzu Ying adalah pemain yang rendah hati dan cenderung pemalu.
"Dia jarang pergi ke pesta pernikahan karena dia orangnya pemalu jika orang lain akan mengambil gambar dengannya," kata ibunda Tai Tzu Ying, Hu Jung.
Meskipun Tai Tzu Ying selalu menghindar dari sorotan, namun jelas sekarang ini sang pemain tidak mempunyai pilhan lain seiring semakin mengkilapnya prestasi dara cantik 22 tahun tersebut di turnamen Internasional.
Ketekunan sang ayah membimbing sang pemain juga sangat penting dalam keberhasilan menjadi nomor satu dunia, Ayahnya adalah seorang perwira polisi di Kaohsiung, sebelum bergabung dengan petugas pemadam kebakaran kota pada tahun 1998. Dan Dia sekarang telah menjabat sebagai sekretaris jenderal Federasi Bulutangkis Kota Kaohsiung Taiwan.
Ketika Tai Tzu Ying memutuskan untuk mulai fokus di bulutangkis semanjak kelas tiga, ayahnya memindahkan Tai Tzu Ying ke sekolah yang lebih bagus dalam hal olahraga hingga beranjak dewasa.
Di sekolah SMA Tai Tzu Ying pertama kali bermain di ganda putri dan ganda campuran, namun sang ayah bersikeras untuk fokus di tunggal putri, hingga akhirnya berhasil menemukan pelatih Lai Chien cheng yang membimbingnya dan berhasil menjadi pemain kelas dunia seperti sekarang ini.
Artikel Tag: Tai Tzu Ying, Sung Ji-Hyun, ratchanok intanon, carolina marin, Singapura Open Super Series 2017
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/badminton/berita-badminton-tai-tzu-ying-pebulutangkis-nomor-satu-dunia-yang-rendah-hati
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini