Berita Badminton: Pebulutangkis Indonesia Jalani Proses Aklimatisasi
LigaOlahraga - Berita Olimpiade Rio 2016: Cabang olahraga bulutangkis ditargetkan meraih medali emas untuk Merah Putih dalam pesta olahraga dunia, Olimpiade di Rio de Janeiro 2016. Pertandingan cabang bulutangkis akan dimainkan pada 11-20 Agustus 2016 di Stadion Riocentro Pavilion 4, Rio De Janeiro Brazil.
Target medali emas berpeluang di nomor ganda campuran melalui Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir, ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari.
Serangkaian persiapan matang dijalani atlet seperti berlatih di Pelatnas Cipayung, kemudian menjalani proses karantina di Kudus, Jawa Timur selama sepekan, selanjutnya pemantapan teknik dan fisik serta strategi di Pelatnas Cipayung.
Wakil Sekjen PP PBSI, yang juga merupakan Chef de Mission Tim Bulutangkis di Olimpiade Rio 2016, Achmad Budiharto mengatakan sebelum tampil di Rio de Janeiro, Hendra Setiawan dkk, akan menjalani proses penyesuaian lingkungan aklimatisasi di Sao Paulo.
Lebih lanjut Achmad mengatakan program khusus untuk atlet agar mereka tampil dalam kondisi prima dan mencapai puncak penampilan untuk merebut medali.
“Kondisi mereka baik karena kita memprogramkan agar tampil pada puncaknya. Mereka latihan di Cipayung dan di Kudus selama satu minggu. Mereka kembali ke Cipayung untuk memantapkan teknik, fisik dan strategis.” Demikian pernyatan Achmad Budiharto Chef de Mission Tim Bulutangkis di Olimpiade Rio 2016 perihal kesiapan para atlet di Rio nanti. Seperti dikutip oleh situs resmi RRI rri.co.id.
Cabor bulutangkis pertama kali di pertandingkan di Olimpiade pada 1992 di Barcelona, Indonesia berhasil mengawinkan medali emas melalui tunggal putri Susi Susanti dan tunggal putra Alan Budi Kusuma. Torehan manis dilanjutkan pada Olimpiade 1996 di Atlanta, Rexy Mainaky/Ricky Subagja di ganda putra tampil mempersembahkan medali emas setelah mengandaskan wakil Malaysia pasangan Cheah Soon Kit/Yap Kim Hock.
Tradisi medali emas di Olimpiade terus terjaga. Pada Olimpiade 2000 di Sydney, Tony Gunawan/Candra Wijaya mempersembahkan medali emas. Keduanya sukses memupuskan wakil Korea, pasangan Lee Dong-soo/Yoo Yong-sung.
Pada Olimpiade di Athena, Yunani pada 2004, giliran tunggal putra Taufik Hidayat berhasil membawa medali emas. Terakhir, atlet Indonesia yang mampu membawa pulang medali emas Olimpiade yakni pasangan ganda putra Hendra Setiawan/Markis Kido pada Olimpiade Beijing 2008. Pada Olimpiade 2012 di London, bulutangkis gagal total mempersembahkan medali. Jangankan medali emas, atlet Indonesia gagal membawa pulang medali perak dan perunggu.
Pada Olimpiade 2016 di Brazil, terdapat 10 wakil Indonesia di cabor bulutangkis. Mereka adalah dua wakil di nomor ganda campuran yakni Tontowi/Liliyana dan Praveen Jordan/Debby Susanto, ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, ganda putri Nitya/Greysia, tunggal putra Tommy Sugiarto dan nomor tunggal putri Linda Wenifanetri.
Artikel Tag: hendra setyawan, mohammad ahsan, Liliyana Natsir, Greysia Polii, Olimpiade Rio 2016, badminton 2017
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/badminton/berita-badminton-pebulutangkis-indonesia-jalani-proses-aklimatisasi
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini