Berikut Beberapa Catatan Susy Susanti Soal Penampilan Praveen/Melati

Penulis: Yusuf Efendi
Rabu 12 Jun 2019, 21:30 WIB
Berikut Beberapa Catatan Susy Susanti Soal Penampilan Praveen/Melati

Praveen Jordan-Melati Daeva Oktavianti/[Foto:PBSI]

Ligaolahraga.com -

Berita Badminton: Kegagalan kembali menaungi salah satu ganda campuran andalan Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. Setelah gagal di final India Open dan New Zealand Open 2019, pasangan yang baru dipasangkan tahun 2018 lalu itu kembali harus gigit jari saat kalah di final Australia Open 2019 World Tour Super 300 pekan lalu.

Praveen/Melati sejatinya mempunyai kesempatan untuk menyegel gelar perdana mereka di Australia Open setelah sebelumnya menumbangkan beberapa unggulan di babak awal. Seperti sukses membalas kekalahan atas juara New Zealand Open 2019, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying di perempat final dan juga mengalahkan juara All England Open 2017 yang juga unggulan kedua asal Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino.

Namun sayang, pasangan peringkat 7 dunia itu justru anti klimaks di laga puncak dan harus mengakui keunggulan pasangan peringkat 2 dunia asal China, Wang Yilyu/Huang Dongping.

"Sebetulnya sayang, berapa kali belum bisa memanfaatkan kesempatan dengan baik. Di perempat final dan semifinal, mereka tampil luar biasa, betul-betul luar biasa mainnya. Praveen/Melati ini sebetulnya salah satu pasangan yang ditakuti sama lawannya, tapi balik lagi ke kematangan mereka," ujar Susy Susanti, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI.

Susy menilai, Praveen/Melati saat ini terlihat cukup matang permainannya dan konsisten dalam beberapa turnamen terakhir yang mereka ikuti. Meskipun begitu, mereka butuh kerja keras lagi untuk bisa meraih gelar juara pertama mereka sebagai sebuah pasangan, mengingat mereka adalah para pemain muda yang butuh banyak pengalaman untuk menjadi lebih solid di jajaran para pemain top dunia.

"Praveen itu punya potensi, tinggal kemauan dia, dia harus lebih siap lagi. Kestabilannya masih naik turun, padahal ini waktunya Praveen. Melati cenderung lebih baru di level elit, dibanding Praveen. Jadi tugas Praveen untuk membimbing Melati untuk bisa menarik Melati ke atas supaya bisa jadi pasangan yang solid. Melati memang butuh kerja keras," tambah Susy.

Praveen/Melati mempunyai waktu yang cukup panjang untuk membayar kegagalan mereka di kandang sendiri saat turnamen Indonesia Open 2019 World Tour Super 1000 akan berlangsung pada bulan Juli mendatang.

Artikel Tag: Praveen Jordan, Susy Susanti, Melati Daeva Oktavianti, Wang Yilyu, Huang Dongping

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/badminton/berikut-beberapa-catatan-susy-susanti-soal-penampilan-praveenmelati
1854  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini