Aryono Miranat Akui Pramudya/Yeremia Ada Kendala Komunikasi

Berita Badminton : Pelatih ganda putra PP PBSI, Aryono Miranat mengakui bahwa komunikasi saat ini memang menjadi masalah yang menimpa pasangan Pramudya Kusumawardana / Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan di turnamen Arctic Open World Tour Super 500 yang berlangsung pekan ini.

Puncaknya, juara Asia 2022, Pramudya/Yeremia terhenti di babak perempat final kala menyerah dari wakil Malaysia, Man Wei Chong / Tee Kai Wun.

"Miskomunikasi menjadi kendala Pramudya/Yeremia untuk tampil optimal selama di Arctic Open 2023. Hal itu disampaikan sang pelatih Aryono Miranat," tulis PP PBSI melalui akun Instagram pada Sabtu (14/10) petang WIB.

Sang pelatih mengatakan bahwa Ia akan duduk bersama dengan kedua pemain untuk menemukan solusi terbaik saat keduanya tampil di turnamen bergengsi Denmark Open World Tour Super 750 pada pekan depan di Odense.

"Aryono memastikan akan kembali berbicara dengan keduanya setibanya di Odense, Denmark untuk mengikuti ajang Denmark Open 2023. Aryono dan rombongan besar, terbang malam ini dari Jakarta," demikian pernyataan induk organisasi olahraga pukul bulu tersebut melalui jejaring sosial.

Komunikasi Pramudya dan Yeremia tengah menjadi sorotan Publik Tanah Air. Keduanya tak saling tegur sapa bahkan tidak saling tos-tosan, ketika meraih angka ataupun poin.

Pasangan yang berjuluk Prayer itupun juga tak mau berdikusi ketika jeda interval. Nyaris tak ada komunikasi bahkan sejak babak 32 besar turnamen Arctic Open 2023.

Di turnamen Denmark Open 2023 pekan depan, selain Pramudya/Yeremia, Indonesia juga mengirim tiga wakil lainnya yakni pasangan peringkat 2 dunia, Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto, Bagas Maulana / Muhammad Shohibul Fikri, serta pasangan veteran Mohammad Ahsan / Hendra Setiawan.

Artikel Tag: Pramudya Kusumawardana, Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, Aryono Miranat