Akselerasi dan Tantangan Para Pemain Indonesia di Paruh Kedua Musim

Liga Olahraga : Hasil yang kurang baik diperoleh tim bulu tangkis Indonesia dalam paruh pertama musim ini yang jauh dari kata memuaskan.

Bagaimana tidak. Dalam enam bulan pertama musim ini, wakil Merah Putih gagal meraih satupun gelar di ajang BWF World Tour Super 500 keatas, dengan dua gelar baru diraih dari level Super 300 dari sektor ganda campuran.

Kepala Bidang Pengembangan dan Prestasi PP PBSI, Eng Hian mengatakan bahwa paruh kedua musim akan sangat menantang bagi tim nasional Indonesia, mengingat para pemain belum berkontribusi secara maksimal dan diharapkan bisa bangkit di akhir musim.

"Enam bulan ke depan kami mengirimkan atlet-atlet ke turnamen sesuai dengan kemampuan mereka dengan target yang dipasang adalah meraih gelar juara," katanya.

"Menurut pelatih, atlet-atlet utama kita belum semuanya di posisi level elite. Perlu mengejar, menaikkan kemampuan baik teknik maupun fisik," Eng Hian, menambahkan.

Dengan para pemain senior belum bisa bermain maksimal, para pemain muda seperti Alwi Farhan, Putri Kusuma Wardani dan juga Jafar Hidayatullah/ Alberta Nathanie Pasaribu diharapkan bisa terus naik menjadi tulang punggung tim nasional.

"Di bawah mereka, kami sedang terus akselerasi untuk naik level. Alwi (Farhan), Putri Kusuma Wardani, dan Jafar (Hidayatullah)/Felisha (Alberta Nathaniel Pasaribu)," ungkapnya.

Tim bulu tangkis nasional berada dalam titik nadir saat ini dengan para pemain senior juga mengalami cedera seperti Daniel Marthin dan juga Leo Rolly Carnando yang belum pulih.

Kegagalan terbaru diraih tim tuan rumah saat kembali gagal meraih gelar di turnamen bergengsi Indonesia Open World Tour Super 1000 beberapa waktu lalu di mana satu-satunya raihan terbaik diperoleh pasangan ganda putra Sabar Karyaman Gutama / Moh Reza Pahlevi Isfahani yang menjadi runner-up.

Artikel Tag: Indonesia, eng hian, Sabar Karyaman Gutama, apriyani rahayu