Aaron/Wooi Yik Sadar Terbebani Oleh Ekpektasi Gelar Open

Berita Badminton : Pasangan ganda putra Aaron Chia/Soh Wooi Yik sadar bahwa kurangnya gelar mereka mulai membebani pundak mereka. Meski meraih emas di Sea Games 2019 dan meraih perunggu di Olimpiade Tokyo, pasangan peringkat 8 dunia itu belum merasakan kesuksesan di seri Federasi Badminton Dunia (BWF).

Gelar-gelar itu menghindari mereka karena mereka finis sebagai runner-up tiga kali: di Hylo Open 2018, All England 2019, dan Thailand Open tahun ini.

Dan Aaron/Wooi Yik hampir mengakhiri pencarian mereka setelah kalah dalam pertarungan ketat dari mantan juara dunia, Ko Sung Hyun/Shin Baek Cheol dari Korea Selatan di babak semifinal French Open pekan lalu.

Kekalahan tersebut tentu saja menyakitkan karena Aaron/Wooi Yik memimpin 16-11 dan 18-13 di babak penentuan hanya untuk menghasilkan tiga match point.

Di satu sisi pasangan Korea, yang sempat pensiun pada tahun 2016, kemudian memenangkan French Open dengan mengalahkan pasangan nomor satu dunia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dari Indonesia di final.

Meski kecewa dengan hasilnya, Aaron/Wooi Yik berharap bisa memetik manfaat dari pengalaman tersebut.

"Dari posisi menang hingga kalah dalam pertandingan benar-benar situasi yang paling tidak diinginkan bagi kami," kata Aaron kemarin.

"Tetapi kami harus menerimanya dan mengakui bahwa kami harus melalui ini 'lagi'. Mungkin rasa lapar untuk menang terkadang bukan hal yang baik bagi kami, tetapi kami hanya harus melewatinya dan terus berjuang sampai kami mencapai kesuksesan.”

Aaron/Wooi Yik selanjutnya akan fokus pada Indonesia Masters (16-21 November) dan Indonesia Open (23-28 November). Menempati unggulan kelima untuk kedua turnamen di Indonesia, mereka berharap untuk pada akhirnya mendapatkan gelar di sana.

Artikel Tag: Aaron Chia, Soh Wooi Yik, BWF