Aaron/Wooi Yik Ingin Ikuti Jejak Ahsan/Hendra, Tetap Kompetitif di Usia Senja

Penulis: Yusuf Efendi
Kamis 15 Agu 2024, 09:00 WIB
Aaron/Wooi Yik Ingin Ikuti Jejak Ahsan/Hendra, Tetap Kompetitif di Usia Senja

Aaron Chia-Soh Wooi Yik-Mohammad Ahsan-Hendra Setiawan/[Foto:Allenglandbadminton]

Ligaolahraga.com -

Berita Badminton : Pebulu tangkis ganda putra Aaron Chia / Soh Wooi Yik ingin terus bermain bulu tangkis di level tertinggi hingga akhir usia 30-an seperti pasangan veteran Indonesia Mohd Ahsan dan Hendra Setiawan.

Dan seperti Ahsan dan Hendra yang legendaris, Aaron-Wooi Yik ingin memenangkan lebih banyak gelar utama.

Hendra, 39 tahun, telah memenangi semua gelar juara utama, termasuk Olimpiade, Kejuaraan Dunia, dan Asian Games, pertama dengan mantan rekannya Markis Kido dan kemudian dengan Ahsan, 36 tahun, dan terus bermain bulu tangkis tingkat atas.

Aaron, 27 Wooi Yik, 26 tahu , sudah menjadi salah satu pasangan ganda putra terhebat di Malaysia karena mereka telah memenangkan medali di semua turnamen besar termasuk emas di kejuaraan dunia pada tahun 2022, perunggu di Olimpiade Tokyo 2021 dan Paris baru-baru ini serta di Asian Games Hangzhou Oktober lalu.

Meski begitu, Wooi Yik masih jauh dari kata puas karena ia sangat menginginkan emas di Olimpiade dan Asian Games.

"Aaron dan saya selalu membicarakan hal ini dan kami ingin mempertahankan kemitraan ini selama mungkin karena kami tahu kami memiliki potensi untuk melangkah lebih jauh," kata Wooi Yik dalam konferensi pers pasca Olimpiade di Akademi Bulu Tangkis Malaysia (ABM) di Bukit Kiara kemarin.

"Kami belum mencapai puncak dan inilah yang kami inginkan. Kami ingin memenangkan turnamen besar. Hendra telah memenangkan semua gelar utama dan kami ingin menjadi seperti dia dan Ahsan. Ya, kami memperoleh medali di semua kompetisi utama, tetapi kami tidak memperoleh emas di setiap kompetisi dan kami ingin melakukan yang lebih baik.”

Aaron-Wooi Yik percaya bahwa persaingan yang ketat di ganda putra berarti mereka harus selalu menemukan cara untuk mengungguli lawan-lawannya.

Pasangan nomor 3 dunia itu nyaris gagal melaju ke final Olimpiade Paris setelah kalah 19-21, 21-15, 17-21 dari pasangan nomor 1 dunia asal Tiongkok Liang Weikeng-Wang Chang. Aaron/Wooi Yik kemudian mengalahkan pemain peringkat 2 dunia Denmark Kim Astrup-Anders Skaarup Rasmussen 16-21, 22-20, 21-19 di playoff untuk memperebutkan perunggu.

Mengenai apa yang perlu mereka lakukan untuk menjadi yang teratas di Olimpiade berikutnya pada tahun 2028 di Los Angeles, Wooi Yik berkata: “Kami berada pada level tertinggi kami di Olimpiade ini."

 “Kami memberikan segalanya di setiap pertandingan dan melakukan semua yang kami lakukan dalam latihan, tetapi kami kalah di beberapa momen krusial. Pengalaman ini mengajarkan kita bahwa pikiran kita perlu lebih jernih selama tahap-tahap krusial. Tentu saja, aspek fisik seperti kekuatan kita juga perlu ditingkatkan."

“Semua pasangan punya kelebihannya masing-masing dan untuk menjadi pasangan yang serba bisa, kekuatan kita perlu ditingkatkan.”

Untuk saat ini, Wooi Yik akan istirahat sejenak dari turnamen bersama Aaron setelah mengalami cedera ringan di Paris.

Duo pemain ini mengundurkan diri dari Japan Open (20-25 Agustus) dan Korea Open (27 Agustus-1 September) namun bisa berkompetisi di Hong Kong Open (10-15 September).

Artikel Tag: Aaron Chia, Soh Wooi Yik, mohammad ahsan, hendra setiawan

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/badminton/aaronwooi-yik-ingin-ikuti-jejak-ahsanhendra-tetap-kompetitif-di-usia-senja
296  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini