Kanal

Ukraina Tantang Status Netral Dua Skater Rusia Jelang Olimpiade 2026

Penulis: Hanif Rusli
10 Des 2025, 11:45 WIB

Mereka meminta untuk meninjau kembali kelayakan beberapa skater Rusia yang telah mendapat lampu hijau ke Olimpiade 2026. (Foto: Inside The Games)

Satu minggu setelah Rusia memastikan keikutsertaannya di Olimpiade Musim Dingin Milano Cortina 2026 melalui status Atlet Netral Individu (AIN), protes datang dari sejumlah organisasi olahraga Ukraina

Mereka kini meminta Komite Olimpiade Internasional (IOC) serta International Skating Union (ISU) untuk meninjau kembali kelayakan beberapa skater Rusia yang telah mendapat lampu hijau ke Olimpiade 2026.

Dalam sebuah surat resmi yang dikirim oleh Komite Olimpiade Nasional Ukraina, Kementerian Pemuda dan Olahraga Ukraina, serta Federasi Seluncur Indah Ukraina, pihak Ukraina mendesak IOC dan ISU melakukan pemeriksaan tambahan terhadap dua skater: Petr Gumennik dan Adelia Petrosyan.

Mereka menilai keduanya tidak memenuhi persyaratan netralitas yang ditetapkan IOC.

Surat tersebut—dipublikasikan melalui kanal Telegram NOC Ukraina—menyebutkan bahwa Adelia Petrosyan pernah menghadiri sebuah festival musim panas yang secara terbuka mendukung invasi Rusia ke Ukraina dan bahkan menggalang dana bagi militer Rusia.

Sementara itu, Petr Gumennik dituduh terlibat dalam pertunjukan produksi Ilya Averbukh, yang digambarkan sebagai pertunjukan dengan unsur propaganda, termasuk adegan bertema militer menggunakan seragam tentara. Surat itu juga mengklaim bahwa keluarga Gumennik memiliki hubungan dengan organisasi yang menyebarkan propaganda perang.

Kedua atlet tersebut sebelumnya telah dinyatakan lolos untuk tampil di Olimpiade 2026 sebagai atlet netral.

Mereka meraih tempat melalui satu-satunya ajang kualifikasi ISU yang ditetapkan khusus untuk atlet AIN pada September lalu.

Proses seleksi dilakukan oleh panel ISU, dibantu penyedia eksternal independen, serta mengikuti pedoman IOC secara ketat.

Meski investigasi sebelumnya tidak menemukan bukti bahwa Petrosyan maupun Gumennik secara terbuka mendukung perang Rusia di Ukraina, organisasi olahraga Ukraina berpendapat bahwa keikutsertaan mereka tetap melanggar prinsip dasar Piagam Olimpiade.

Presiden NOC Ukraina Vadym Guttsait, Menteri Pemuda dan Olahraga Matviy Bidnyi, dan Presiden Federasi Seluncur Ukraina Serhiy Brodovych menandatangani surat tersebut dan meminta IOC serta ISU melakukan peninjauan menyeluruh terhadap status kedua skater.

Situasi ini juga terjadi saat cabang lain di bawah ISU—seperti speed skating dan short track—masih membuka peluang bagi atlet Rusia untuk lolos sebagai AIN.

Skating menjadi salah satu dari sedikit olahraga yang tetap memungkinkan jalur kualifikasi bagi atlet netral dari Rusia dan Belarus, selain ski mountaineering.

Sebaliknya, sejumlah federasi internasional lain, termasuk FIS (ski dan snowboard), FIL (luge), serta IBSF (bobsleigh dan skeleton), telah memutuskan untuk tidak mengizinkan atlet Rusia dan Belarus berkompetisi, bahkan dalam status netral.

Dengan semakin dekatnya Olimpiade Milano Cortina 2026, tekanan politik dan perdebatan mengenai status atlet netral kembali mengemuka, mencerminkan ketegangan yang masih terus membayangi dunia olahraga internasional.

Artikel Tag: 2026

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru