Uang Bukan Faktor Utama Bagi Marc Marquez

Berita MotoGP : Menjelang akhir tahun ini, publik pecinta MotoGP disajikan mengenai rencana kepindahan juara dunia MotoGP 2017 Marc Marquez dari tim Repsol Honda. Hal ini memancing reaksi mantan kepala tim HRC Livio Suppo untuk memberikan kommentar.

Suppo memberikan nasihat kepada Marquez untuk setidaknya bertahan di Honda selama dua musim ke depan. Hal ini disampaikannya mengingat juara dunia MotoGP 2017 teersebut terus dihubungkan dengan rumor kepindahanya ke tim KTM dan Ducati.

Masa depan pebalap top dunia bakal menjadi isu yang menarik ketika memasuki gelaran MotoGP 2018. Marquez merupakan salah satu yang masuk dalam daftar tersebut. Persoalannya adalah berapa gaji yang ditawarkan Honda saat membicarakan kontrak baru dengan Marquez. Masalah gaji memang sangat menentukan masa depan pebalap itu sendiri.

Jorge Lorenzo misalnya, dia tergoda pindah dari tim Movistar Yamaha ke Ducati pada musim ini setelah Pabrikan Italia tersebut menawarkan gaji sebesar 12 juta euro per tahun. Persoalan ini telah menimbulkan sejumlah pendapat bahwa pebalap saat ini lebih memprioritaskan segi finansial ketimbang prestasi dalam memacu motor di sirkuit.

Namun, Suppo menampik anggapan tersebut. Ia menjelaskan Marquez tidak pernah memprioritaskan gaji sebagai faktor penentu masa depannya di MotoGP. Yang menjadi tolok ukurnya sekarang adalah mengejar prestasi dan itu akan terus terjadi.

"Saya pikir lebih mudah Marquez melanjutkan daripada pergi pada 2019 dan 2020. Setahu saya Marquez tidak pernah membicarakan finansial dan ini menunjukkan fakta bahwa dia tinggal dan membayar pajak di Spanyol, dia pasti satu-satunya pebalap Spanyol yang melakukannya," ungkap Suppo.

"Mengenai kisaran besar gaji yang akan diterima Marquez nanti, hanya internal tim yang mengetahui nilainya. Tapi itu bukan prioritas Honda saat ini. Indikasi lainnya, Marquez bisa saja pergi, dan itu hanya dia yang tahu," Suppo menambahkan.

Artikel Tag: Marc Marquez, repsol honda, MotoGP 2018