Kanal

Joe Cordina Hadapi Gabriel Flores Jr di Amerika, Singkirkan Pikiran Pensiun

Penulis: Hanif Rusli
10 Des 2025, 09:52 WIB

Bagi Joe Cordina (kanan), pertarungan ini bukan hanya tentang tiket menuju perebutan gelar, tetapi juga tentang masa depannya. (Foto: Fight TV)

Joe Cordina memahami sepenuhnya taruhan besar yang menunggunya.

Mantan juara dunia IBF junior lightweight dua kali itu sedang bersiap menjalani debut profesionalnya di Amerika Serikat pada 13 Desember mendatang, menghadapi penantang No. 4 WBO, Gabriel Flores Jr., di Stockton, California.

Duel ini merupakan title eliminator untuk memperebutkan kesempatan menantang juara baru, Abdullah Mason.

Joe Cordina, yang baru berulang tahun ke-34, memasuki akhir tahun dengan keyakinan bahwa ia dapat menutup 2025 dengan lebih baik daripada musim yang penuh pasang surut sebelumnya.

Petinju asal Cardiff tersebut sebelumnya sukses menjuarai dan mempertahankan gelar British pada 2019, sambil terus berjuang menjaga tubuh setinggi 175 cm itu tetap berada pada batas 130 pound.

Namun, disiplin tersebut akhirnya menuntut harga mahal bagi performa dan fisiknya.

Kekalahan mengejutkan melalui TKO ronde kedelapan dari Anthony Cacace pada Mei 2024 menjadi pukulan telak.

Sejak itu, Joe Cordina harus merangkai ulang kariernya dari awal, sembari menghadapi keraguan tentang daya tahan, perpisahan mengejutkan dengan pelatih sekaligus manajernya Tony Sims, hingga batalnya duel perebutan gelar WBC melawan Shakur Stevenson pada Oktober akibat cedera tendon Stevenson.

Setelah masa transisi singkat dengan pelatih Barry Smith dan kemenangan sulit atas Jaret Gonzalez Quiroz, Cordina akhirnya kembali mendapatkan panggung besar.

Namun kali ini ia harus bertanding di tanah lawan, menghadapi petinju 25 tahun yang sekaligus menjadi favorit penonton lokal, dan tengah mencari kemenangan terbesar dalam kariernya.

Bagi Flores Jr., kemenangan atas mantan juara dunia seperti Cordina bisa langsung mengubah posisinya di divisi.

Kampanye promosi yang ia lakukan di media sosial pun menggambarkan laga ini sebagai duel yang dapat melambungkan namanya atau justru memundurkannya jauh ke belakang antrean penantang.

Bagi Joe Cordina, pertarungan ini bukan hanya tentang tiket menuju perebutan gelar, tetapi juga tentang masa depannya.

Ini adalah laga terakhir dalam kontraknya bersama Matchroom, sehingga performanya dapat menentukan arah kariernya pada 2026.

Kembali bekerja bersama Gary Lockett membuatnya merasa stabil kembali, baik secara mental maupun teknis.

Manajernya, Spencer Brown, mengungkap bahwa Cordina bahkan sempat berpikir untuk pensiun.

Cedera tangan yang berulang dan jeda panjang tanpa pemasukan membuatnya mempertanyakan masa depannya sebagai petinju, teruta

ma karena ia merupakan satu-satunya penyokong ekonomi keluarga dengan tiga anak. Namun, tekad untuk memperbaiki hidup keluarga dan keyakinan bahwa ia masih bisa berprestasi membuatnya terus bertahan.

Kini, Cordina datang ke Amerika dengan satu tujuan: membuktikan bahwa dirinya masih layak berada di puncak divisi super featherweight.

Laga melawan Flores akan menjadi jawabannya — apakah ia kembali memasuki percakapan perebutan gelar dunia, atau harus menempuh jalan yang lebih panjang sekali lagi.

Artikel Tag: Joe Cordina

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru