Usai Lakoni Laga Teranyar, Kei Nishikori Merasa Termotivasi
Kei Nishikori [image: getty images]
Berita Tenis: Kei Nishikori melalui musim yang penuh turbulensi dan rintangan utama bagi kesuksesannya adalah sejumlah cedera yang membuat para penggemar tidak bisa menikmati performa terbaiknya.
Petenis berkebangsaan Jepang terpaksa melewatkan US Open musim 2025 akibat cedera punggung dan hasil seperti itu tentu cukup sulit untuk diterima.
Mantan petenis peringkat 4 dunia berjuang keras menghadapi cedera bahu dan punggung selama musim 2025, tetapi ia masih mampu menciptakan sejumlah momen impresif, seperti di Hong Kong Open, di mana ia berhasil melenggang ke final. Sayangnya, petenis yang memiliki pengalaman segudang tersebut tidak mampu melalui rintangan terakhir.
Dalam beberapa wawancara, runner up US Open musim 2014 menekankan seberapa lelah dirinya dan ia juga menggarisbawahi jadwalnya yang padat, yang dibicarakan sebagian besar rekan-rekannya.
Pekan ini, petenis berusia 35 tahun tampil di ajang Challenger yang digelar di Yokohama dengan lolos ke perempatfinal untuk menghadapi rekan senegaranya, Kaichi Uchida yang berakhir sebagai pemenang pertandingan tersebut dengan kemenangan 6-2, 6-2.
Petenis yang memenangkan medali perunggu di Olimpiade Rio de Janeiro tahun 2016, tidak terlalu berpikir negatif terkait hasil tersebut, dengan menyadari bahwa ia memiliki masa depan yang cerah di hadapannya, dengan potensi melakukan hal-hal yang serius.
“Hal positif dari hari ini adalah saya merasa termotivasi, ini untuk kali pertama setelah sekian lama, saya merasa gembira untuk hal itu. Saya ingin memainkan pertandingan yang apik dari awal. Berharap itu akan menjadi pertandingan terakhir, entah saya menang atau kalah, jadi, rasanya sudah cukup, tetapi itu adalah pertandingan yang apik,” tutur Nishikori.
Momen seperti itu membentuk anda dan membantu anda dalam perjalanan panjang, tetapi akankah hal tersebut juga membantu petenis berkebangsaan Jepang? Sang petenis merasa bahwa ia memiliki potensi untuk mengambil langkah-langkah penting menuju masa depan, tetapi kini ia harus belajar dari kekalahan teranyarnya dan fokus dengan aspek-aspek dari permainannya, di mana ia tidak dominan.
“Ada beberapa hal positif dan ada juga banyak hal yang harus saya dapatkan kembali dan tingkatkan di sepanjang melakoni pertandingan. Saya berlatih dengan sejumlah petenis Jepang dalam tiga pekan terakhir dan sedikit merasa saya masih bisa melakukannya. Jika saya melakukan ini dalam pertandingan, saya mungkin bisa berhasil, saya merasa seperti itu,” tambah Nishikori.
Petenis berusia 35 tahun kini menantikan masa depan, tetapi sulit baginya untuk menyusun rencana konkret, setelah ada banyak pertanyaan yang mencuat dalam benaknya. Sulit untuk menilai apakah cedera akan kembali merusak rencananya, tetapi ambisi kuatnya muncul, yang merupakan hal paling penting.
“Tetapi tidak diragukan, itu akan menjadi perjalanan panjang, jadi, intinya adalah apakah saya bisa bertahan. Belum ada visi untuk masa depan, tetapi senang rasanya bisa melakoni tiga pertandingan di sini sebelum Australian Open daripada bermain ketat di sana. Masih banyak hal yang buruk daripada hal yang baik untuk saat ini, saya ingin memperbaikinya,” tukas Nishikori.
Artikel Tag: Tenis, Kei Nishikori