Kanal

Alex De Minaur Buka-Bukaan Tentang Konferensi Pers Yang Menyakitkan

Penulis: Dian Megane
05 Des 2025, 06:05 WIB

Alex De Minaur [image: UTS]

Berita Tenis: Alex de Minaur menyampaikan beberapa refleksi jujur ​​tentang konferensi pers emosional yang ia gelar usai kekalahan mengecewakan melawan Lorenzo Mussetti di ATP Finals bulan lalu.

Petenis berkebangsaan Australia sangat terpukul setelah kehilangan kesempatan untuk memenangkan pertandingan pertamanya di turnamen akhir musim, ATP Finals, Turin, meskipun ia memiliki peluang untuk mengamankan kemenangan di set ketiga.

Petenis berusia 26 tahun tidak dapat menyembunyikan keputusasaannya dalam konferensi pers pascapertandingan, dengan gambar-gambar sang petenis yang menangis saat berusaha menyelesaikan tugas medianya yang memicu dugaan bahwa ia seharusnya tidak dipaksa menghadiri konferensi pers ketika ia masih terguncang oleh kekalahan tersebut.

Berbicara kepada Tennis365 saat ia bersiap untuk bermain di Grand Final UTS akhir pekan ini di London, ia memberikan refleksi yang mendalam tentang momen yang jelas-jelas sulit untuk dijalani.

“Pada akhirnya, saya rasa bersikap jujur ​​dan terbuka sepenuhnya bukanlah hal yang buruk,” mulai De Minaur. “Sering kali sebagai petenis kita mencoba untuk tetap tegar, tetapi kekalahan tertentu jauh lebih menyulitkan. Kami mungkin berbohong jika mengatakan kekalahan itu tidak memengaruhi saya, saya senang dengan hasil dan semua hal itu.”

“Bagi saya, ini adalah kesempatan untuk sepenuhnya jujur ​​pada diri sendiri dan berbicara dari hati. Pada akhirnya, bagi saya itulah cara saya belajar dari momen dan pengalaman tersebut dan berusaha untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama.”

Petenis peringkat 7 dunia kemudian merenungkan musim 2025 yang luar biasa, karena ia mencapai konsistensi yang mengesankan dan mempertahankan posisinya di puncak permainan putra.

Melaju ke level berikutnya dan mencapai final Grand Slam akan menjadi fokusnya saat bermain di kandang sendiri, Australian Open bulan depan, tetapi ia senang dengan konsistensi yang ia tunjukkan di sepanjang musim yang berakhir dengan penampilannya di ATP Finals.

“Secara keseluruhan, ini adalah musim terbaik saya sejauh ini,” tambah De Minaur. “Ada beberapa momen hebat dan juga beberapa kekecewaan yang bisa saya pelajari. Dua petenis, Jannik Sinner dan Carlos Alcaraz telah memenangkan banyak turnamen besar dan tantangan bagi kita semua adalah mencoba dan memperkecil ketertinggalan yang telah mereka berdua ciptakan.”

Sebelum mengalihkan pikiran menuju musim 2026, petenis berkebangsaan Australia kembali ke London untuk bermain di Grand Final UTS, tempat ia dinobatkan sebagai juara satu musim yang lalu.

Format tenis cepat dan penuh aksi yang dirancang oleh Patrick Mouratoglou terbukti sangat populer dengan penonton yang memadati acara tiga hari di Copper Box London.  Sang petenis pun sangat antusias untuk menjadi bagian dari pertunjukan tersebut.

“Format tenis ini sangat menarik. Saya menikmati bermain di sini musim lalu dan tidak sabar untuk kembali bermain. Ini menarik dan berbeda serta memberi anda pandangan berbeda tentang cara memainkan poin. Saya telah bermain di beberapa turnamen UTS dan saya menikmatinya. Hanya memiliki satu servis adalah perubahan pola pikir yang menarik dan saya senang mencoba beradaptasi dengannya.”

Artikel Tag: Tenis, Alex de Minaur

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru