Stefan Bradl Ikut Sindir Kinerja Jorge Lorenzo yang Tak Maksimal

Berita MotoGP: Stefan Bradl turut mengkritisi kinerja Jorge Lorenzo selama menjadi pebalap penguji alias test rider dalam pengembangan motor YZR-M1 milik Yamaha.

Jorge Lorenzo harus menerima kenyataan bahwa dirinya resmi tak diperpanjang kontraknya oleh tim pabrikan Yamaha. Posisinya sebagai test rider digantikan oleh Cal Crutchlow mulai musim MotoGP 2021 mendatang.

Sejak meneken kontrak sebagai test rider di awal tahun 2020, Lorenzo hanya dua kali tampil yakni pada rangkaian sesi tes pramusim MotoGP 2020 di Malaysia, awal Februari lalu, dan di Portugal, delapan bulan kemudian.

Peran Lorenzo sebagai test rider memang serba sulit karena Yamaha tidak bisa mengagendakan tes di tengah situasi pandemi Covid-19.

Kinerja rider berjuluk Por Fuera itu selama berperan mengembangkan performa YZR-M1 pun mendapat sorotan banyak pihak, tak terkecuali Stefan Bradl. Bradl yang merupakan test rider Repsol Honda menilai bahwa motivasi Lorenzo untuk menjalankan peran tersebut sudah tak sebaik dulu.

"Mungkin motivasinya sebagai test rider sudah tidak sehebat dulu, saya tidak tahu. Saya tidak tahu apa yang akan dia lakukan di masa depan, apakah dia hanya ingin menikmati hidup atau ingin kembali ke paddock, itu adalah keputusannya," ujar Bradl dikutip dari laman Motosan.

Berbeda dari Lorenzo, Stefan Bradl sendiri menjadi test rider MotoGP yang paling sibuk sepanjang tahun 2020, apalagi setelah Marc Marquez harus absen hingga akhir musim akibat cedera patah lengan.

"Saya selalu mempersiapkan diri, bahkan pada saat-saat yang lebih sulit untuk tetap bisa termotivasi, Anda tak pernah tahu kapan bisa mengendarai motor lagi.”

“Anda harus bekerja tanpa punya tujuan tertentu, ketika Anda adalah seorang test rider, Anda harus memiliki bentuk yang berbeda dari seorang pebalap pabrikan, itu tak mudah dicapai," tukasnya.

Artikel Tag: Stefan Bradl, Jorge Lorenzo