Kanal

Jorge Martin Curhat Sempat Kena Mental Saat Alami Cedera Parah di Awal 2025

Penulis: Abdi Ardiansyah
15 Des 2025, 23:05 WIB

Jorge Martin

Berita MotoGP: Musim MotoGP 2025 menjadi periode paling berat dalam karier Jorge Martin. Rentetan kecelakaan serius sejak pramusim bukan hanya mengganggu performanya, tetapi juga meninggalkan dampak mental yang mendalam bagi pebalap Aprilia tersebut.

Jorge Martin menjalani musim MotoGP 2025 dengan kondisi yang jauh dari ideal. Sebagai juara dunia bertahan, ekspektasi besar justru berbanding terbalik dengan kenyataan di lintasan. Sejak pramusim, Martin harus berhadapan dengan serangkaian cedera yang membuat momentum kariernya terhenti.

Salah satu momen paling menentukan terjadi saat sesi latihan pramusim di Malaysia. Highside keras membuat Martin mengalami cedera serius dan memaksanya menjalani pemulihan panjang. Insiden tersebut menjadi awal dari musim yang penuh ketidakpastian, baik secara fisik maupun mental.

Dalam pengakuannya kepada kanal YouTube resmi MotoGP, Martin menceritakan apa yang terlintas di pikirannya saat kecelakaan itu terjadi. Ia mengaku bahkan tidak sepenuhnya mengingat insiden tersebut, namun reaksi pertamanya dipenuhi penolakan dan rasa tidak percaya.

Ia mengatakan bahwa di momen jatuh itu, pikirannya terus berkata ini tidak mungkin terjadi lagi. Bahkan saat berada di rumah sakit dengan beberapa tulang di tangannya yang patah, ia masih meyakinkan diri bahwa cederanya tidak terlalu parah dan merasa tetap bisa tampil pada seri pembuka di Thailand. Kenyataannya, cedera tersebut jauh lebih serius dari perkiraannya.

“Saya tidak ingat kecelakaan itu, tetapi pada saat kecelakaan terjadi, pikiran saya sudah (berpikir), ‘Tidak mungkin, tidak mungkin, tidak mungkin. Ini tidak mungkin terjadi,’” katanya.

“Saya ingat pergi ke rumah sakit, menggerakkan tangan dengan tiga tulang yang patah, seperti, ‘Ah, tidak separah itu. Saya bisa sampai ke Thailand,’ dan kemudian menyadari bahwa itu adalah cedera yang sangat parah. Saya pikir momen terburuk adalah memberi tahu Rivola bahwa saya mengalami kecelakaan karena kami saling berhubungan setiap hari.”

Total empat kecelakaan besar sepanjang musim membuat Martin kehilangan ritme dan kepercayaan diri. Salah satunya bahkan memaksanya absen dari balapan pembuka, membuat jaraknya dengan rekan setim Marco Bezzecchi semakin melebar dalam pengembangan motor.

Meski demikian, Martin memaksakan diri kembali pada seri penutup musim di Valencia. Keputusan itu diambil bukan tanpa risiko, namun ia merasa perlu merasakan motor 2026 agar tidak semakin tertinggal. Sayangnya, kondisi fisik yang belum pulih sepenuhnya membuatnya gagal menuntaskan balapan utama.

Kini, fokus utama Martin bukan kontrak atau masa depan tim, melainkan pemulihan total. Dengan jeda musim dingin yang lebih panjang, pebalap asal Spanyol itu berharap bisa kembali ke lintasan dalam kondisi terbaik dan memulai babak baru bersama Aprilia di MotoGP 2026.

Artikel Tag: Jorge Martin, MotoGP 2026, aprilia, ktm

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru